Bertemu Pemangku Bisnis Afsel, Konsul Jenderal RI di Cape Town Bawa Oleh-Oleh Rencana Kerja Sama Bisnis By iNews
Bertemu Pemangku Bisnis Afsel, Konsul Jenderal RI di Cape Town Bawa Oleh-Oleh Rencana Kerja Sama Bisnis
CAPE TOWN, iNews.id – Konsul Jenderal RI Tudiono pada Kamis (19/10/2023) mengadakan pertemuan dengan CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber, Denise van Huyssteen. Pertemuan itu bertujuan untuk mendorong kerja sama bisnis secara konkret antara Indonesia dengan wilayah akreditasi Cape Town, Afrika Selatan.
Selain van Huyssteen, Konjen Tudiono juga bertemu pejabat pemerintah Kota Port Elizabeth Eastern Cape atau yang sekarang diberi nama Gqeberha. Pertemuan itu berlangsung di kantor Nelson Mandela Bay Business Chamber Gqeberha. Lokasinya terletak sekitar 754 km dari Cape Town atau sekitar 8 jam perjalanan darat.
Pada pertemuan tersebut, Konjen Tudiono didampingi oleh pejabat Fungsi Ekonomi dan Konsul Konsuler KJRI Cape Town. Sementara van Huyssteen juga didampingi sejumlah oleh antara lain COO Ashwin Daya, dan; Penjabat Direktur Perdagangan dan Pengembangan Ekonomi Investasi, Pariwisata dan Pertanian Kota Gqeberha, Jeremy Dobbin.
Tudiono mengatakan, tahun depan hubungan diplomatik RI dan Afrika Selatan akan menginjak usia 30 tahun. Kedua negara telah memiliki hubungan khusus kemitraan strategis sejak 2017.
“Hubungan khusus ini merefleksikan tekad kuat dan menjadi modal penting kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan,” ungkap Konjen RI
Dia pun mendorong upaya-upaya konkrit guna mendongkrak hubungan dan kerja sama Indonesia dan Eastern Cape. Menurut dia, ini bisa dimulai dari low hanging fruits agar siap memberikan hasil nyata dalam waktu dekat.
Sementara itu van Huyssteen menyampaikan berbagai keunggulan Eastern Cape yang menawarkan banyak hal menarik bagi investor dan mitra bisnis. Beberapa hal yang ditawarkan itu antara lain energi hijau yang ramah lingkungan, farmasi dan obat-obatan, transformasi dari otomotif berbahan bakar fosil ke ramah lingkungan, perubahan iklim.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber itu tampak antusias dengan rencana seremonial pelepasan kontainer pertama produk-produk Caplang ke Cape Town pada 26 Oktober di Jakarta yang akan dihadiri wakil dari KJRI Cape Town.
Selain itu, ada harapan perusahaan sawit Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis Eastern Cape. Mengenai hal ini Konjen RI dan CEO sepakat untuk selenggarakan pertemuan dalam bentuk workshop dalam waktu dekat untuk mengkonkretkan kerja sama dengan mengundang perusahaan sawit Indonesia secara virtual maupun kunjungan langsung.
Van Huyssteen juga mengharapkan kegiatan Pasar Rakyat Indonesia yang sukses dilaksanakan di KJRI Cape Town dapat diselenggarakan di Port Elizabeth dengan ancer-ancer waktu April 2024.
KJRI Cape Town mencatat, suksesnya penyelenggaraan Pasar Rakyat pada 14 Oktober lalu telah menarik minat beberapa pihak untuk bekerja sama. Dalam hal ini selain pemerintah Port Elizabeth, pemerintah kota Mosel Bay juga telah mengundang KJRI untuk partisipasi di kegiatan serupa di Mosel Bay pada akhir Maret 2024.
Van Huyssteen juga sangat tertarik melihat ibu kota baru IKN dengan konsep green city atau forest city yang sangat pas dengan misi mereka mengenai ekonomi hijau dan penanggulangan perubahan iklim.
Mengakhiri pertemuan, Konjen Tudiono mencatat beberapa rencana kerja sama konkret yang akan segera ditindaklaniuti. Beberap di antaranya adalah penyelenggaraan Pasar Rakyat Indonesia di Port Elizabeth pada April 2024, pertemuan workshop pembahasan kerja sama bisnis kelapa sawit di Cape Town, kerja sama industri farmasi, green economy, pembahasan kemungkinan mendirikan Indonesian Trading House untuk promosi dan pemasaran produk-produk Indonesia di Eastern Cape.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar