Cabut Ratifikasi Perjanjian Uji Coba Nuklir, Rusia Ingin Ledakkan Bom Atom?
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2022%2F06%2F16%2Fjubir_Kremlin_Rusia_Peskov___AP.jpg)
MOSKOW, iNews.id - Kremlin menegaskan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) dengan Amerika Serikat (AS) sudah tepat. Tujuan pencabutan ratifikasi CTBT untuk mengimbangi AS yang sampai saat ini belum juga meratifiksi perjanjian tersebut.
Putin pada Kamis kemarin mengatakan, Rusia mungkin mempertimbangkan untuk mencabut ratifikasi. Pernyataan itu disambut baik ketua parlemen Majelis Rendah Duma Vyacheslav Volodin. Menurut Volodin, anggota parlemen akan segera mempertimbangkan permintaan Putin tersebut.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, keputusan Putin itu diambil untuk membuat posisi Rusia menjadi seimbang dengan AS.
"Apa yang dimaksud Presiden? Maksud utamanya adalah perlu membawa situasi de facto menjadi sama. Dulu kala, kita menandatangani dan meratifikasi, tapi AS tidak meratifikasinya," kata Peskov, dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2023).
Untuk mewujudkan hal itu, lanjut Peskov, Putin membuka kemungkinan untuk mencabut ratifikasi di parlemen. Meski demikian, Peskov menegaskan, bukan berarti Rusia ingin menguji coba senjata nuklir dengan mengambil keputusan tersebut.
"Volodin sudah menyampaikan kesiapan untuk melakukan hal itu. Ini bukan pernyataan niat untuk melakukan uji coba nuklir," ujarnya.
Rusia dan AS merupakan negara dengan kekuatan nuklir terbesar. Kedua negara menyampaikan penyesalan karena terpaksa menangguhkan perjanjian pengendalian senjata New-START. Kesepakatan antara Rusia dan AS yang diteken pada 2010 itu dibuat untuk menghindari perlombaan senjata serta mengurangi risiko perang nuklir.
Namun di tengah krisis yang dipicu perang di Ukraina, Putin mengumumkan penangguhan partisipasi Rusia dalam New START.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar