Dialog Kebangsaan, Mahfud MD Ungkap 3 Ancaman Krusial dalam Pemilu
Selasa, 17 Oktober 2023 21:40 WIB
TEMPO.CO, Solo - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengemukakan Pemilu merupakan momentum besar dan strategis dalam negara demokrasi walaupun bukan satu-satunya indikator negara demokrasi. Tanpa adanya pemilu, suatu negara sudah pasti bukan merupakan negara demokrasi.
Pernyataan itu disampaikan secara daring oleh Mahfud MD dalam pidatonya di acara Dialog Kebangsaan: Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju, Selasa, 17 Oktober 2023. Adapun acara tersebut digelar secara luring di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Ada tiga ancaman krusial dalam Pemilu. Pertama politisasi agama, yang kedua ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dan pelaksaan Pemilu, dan ketiga maraknya berita hoaks di media sosial," ujar Mahfud MD.
Terkait politisasi agama, Mahfud mengatakan Pemilu Indonesia tidak dapat dilepaskan dari isu agama. Hal itu karena masyarakat Indonesia yang agamis. Namun ia menegaskan harus dibatasi agar agama tidak disalahgunakan atau dipolitisasi.
"Dalil agama memang penting bagi pertimbangan memilih partai atau calon. Namun dalil agama tidak boleh jadi legitimasi untuk membenci, mengkafirkan, bahkan jadi sumber konflik kekerasan dengan kelompok lain," katanya.
Advertising
Advertising
Terkait potensi ketidakpercayaan terhadap penyelenggara dan pelaksanaan Pemilu, Mahfud MD menyebut ketidakpercayaan hadir karena ada dugaan pelanggaran dan ketidakadilan dalam Pemilu. "Untuk itu kita bersama-sama harus kawal dan pastikan penyelenggara Pemilu bertindak secara jujur dan adil serta selenggarakan Pemilu sesuai peraturan UU," ucap dia.
Adapun terkait maraknya berita bohong atau hoaks yang mudah cepat beredar di media sosial, Mahfud menyebut harus ditangani oleh seluruh pihak terkait termasuk masyarakat. Meminimalisasi peredaran hoaks beserta dampaknya menurut Mahfud MD, perlu peran serta masyarakat dari semua lapisan. "Minimalisir berita bohong dan dampaknya tentu butuh peran seluruh lapisan masyarakat untuk mampu secara individu, komunal untuk sharing dan manifestasi berbagai informasi yang diterima," ucap dia.
Berkaca pada Pemilu 2014 dan 2019 yang melahirkan berbagai konflik dan pembelahan sosial, Mahfud menyatakan pentingnya menyongsong pelaksanaan Pemilu 2024 dengan semangat persatuan bangsa. "Kita perlu sadari dan menyadarkan masyarakat bahwa Pemilu dilaksanakan bukan untuk saling membenci apalagi hidup menjalani kehidupan yang terkotak-kotak," katanya.
Mahfud MD menyatakan, Pemilu ada untuk mengisi lembaga perwakilan dan pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia. "Pemilu milik seluruh rakyat sekaligus momentum ketatanegaraan untuk memperbaharui rajutan dan ikatan ketatanegaraan yang dilaksanakan pemerintahan yang sah dan memiliki legitimasi," katanya. Acara Dialog Kebangsaan turut dihadiri Deputi 6 Kesbangpol Kemenko Polhukam Janedjri M Gaffar, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
Pilihan Editor: Koalisi PDIP Umumkan Bacawapres Ganjar Pranowo Besok
4 menit lalu

Pada 14 November 2023, Pijar mengadakan pertemuan dengan 1.000 komunitas perempuan Indonesia untuk mengikuti serangkaian acara bersama istri Ganjar.
15 menit lalu

Istri Anies Anies Baswedan, Fery Farhati berharap Pemilu 2024 menghasilkan figur terbaik buat Indonesia
24 menit lalu

Sandiaga, kata Arwani, memiliki kemampuan dan pengalaman untuk membantu pemenangan Ganjar-Mahfud Md.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar