DPR Terima Kunjungan Dubes Palestina, Tegaskan Konsistensi Dukungan RI
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk RI Zuhair Al Shun di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (10/10).
Usai pertemuan yang digelar secara tertutup sekitar satu jam, Fadli menyatakan RI hingga saat ini konsisten membela Palestina. Menurut dia, sikap tersebut sejalan dengan konstitusi untuk menghapus segala bentuk penjajahan.
"Saya kira ini adalah perintah konstitusi kita dan Indonesia konsisten di dalam membela Palestina," kata Fadli dalam jumpa pers usai pertemuan.
Politikus Gerindra itu menyebut konflik yang memanas antara Israel dan Palestina belakangan tak lebih dari dari bentuk pelanggaran Negara Yahudi terhadap perjanjian internasional. Bentuk pelanggaran itu, kata Fadli, terus dilakukan Israel setiap tahun dengan merampas hak dan tanah warga Palestina.
"Dan, pada tahun ini saja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat sekitar lebih dari 300 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel secara tidak sah," kata dia.
Fadli menyebut situasi memanas yang terjadi di Gaza saat ini hanya upaya yang dilakukan Palestina untuk mempertahankan negaranya. Dia menyebut pihaknya terus mendorong upaya perdamaian antara kedua negara.
Namun, Fadli menilai negosiasi perdamaian itu sulit karena Israel terus melanggar perjanjian. Menurut dia, saat ini akan menjadi momentum yang tepat. Dia berharap pemerintah Indonesia kini bisa mengambil sikap tegas sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar.
"Ini adalah momentum yang tepat ya untuk mengembalikan pembicaraan kepada bagaimana pengakuan dunia internasional terhadap kedaulatan dan kemerdekaan rakyat Palestina," kata dia.
Pada kesempatan serupa, Dubes Palestina Zuhair Al Shun mengucapkan terima kasih dirinya telah diterima untuk berkunjung di DPR RI.
Menurut dia, kunjungan tersebut akan menjadi pesan kuat bahwa Indonesia selama ini terus mendukung Palestina.
Zuhair menyebut negaranya saat ini tengah menghadapi situasi sulit. Lebih dari 800 warga Palestina tewas karena bom yang diluncurkan Israel.
"Jika seseorang bertanya apa yang terjadi saat ini, tapi kamu tahu akuisisi Israel bukan yang pertama," kata Zuhair.
Komentar
Posting Komentar