Pilihan

Gen Z dan Milenial China Ramai-ramai 'Pesta Resign', Kenapa? - CNN Indonesia

 

Gen Z dan Milenial China Ramai-ramai 'Pesta Resign', Kenapa?

Kamis, 05 Okt 2023 19:01 WIB

Ribuan generasi Z hingga milenial di China mengikuti tren mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran mereka dan menggelar

Ribuan generasi Z hingga milenial di China mengikuti tren mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran mereka dan menggelar

Jakarta, CNN Indonesia --

Generasi milenial dan Z di China ramai-ramai menggelar pesta resign setelah mengundurkan diri dari pekerjaan mapan mereka dalam setahun terakhir.

Ratusan unggahan tentang pesta resign itu banyak beredar di media sosial China hingga menjadi tren. Fenomena ini terjadi saat Negeri Tirai Bambu perlahan lepas dari cengkeraman isolasi Covid-19 dan bergulat dengan tantangan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar orang ikut tren ini merupakan anak muda usia produktif sekitar 20 hingga awal 30 tahun. Alasan mereka resign dari pekerjaan pun beragam, mulai dari upah yang minim hingga kelelahan.

Liang (nama samaran) mengatakan kepada CNN bahwa dia merasa lebih bahagia sejak berhenti dari pekerjaannya di perbankan pada Mei lalu.

"Saya jatuh ke dalam pekerjaan mekanis dan berulang. Itu menghabiskan banyak energi saya," katanya.

Dia mengaku selama bekerja di bank, kreativitasnya tak terasah dengan baik karena tak sesuai dengan pekerjaan yang dia geluti.

"Ide-ide inovatif Anda akan ditolak dan akhirnya lenyap," ucap pria 27 tahun itu, yang kini beralih profesi menjadi freelancer.

Bukan cuma Liang, teman-temannya pun nyaris seluruhnya berhenti dari pekerjaan mereka. Pada hari ia mengundurkan diri, teman-teman senasib Liang mengadakan pesta dan memberi selamat atas keputusannya itu.

Dikutip CNN, mereka menyematkan bunga di dada Liang, di bawah spanduk merah berbunyi: "Kami sudah selesai dengan pekerjaan omong kosong ini!"

Menurut Maimai, situs setara LinkedIn di China, dari 1.554 karyawan di berbagai sektor yang disurvei dari Januari hingga Oktober 2022, sebanyak 28 persen mengundurkan diri dari pekerjaan mereka di tahun itu. Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari mereka yang berniat berhenti namun belum melakukannya.

Para muda-mudi ini umumnya tak mau lagi bekerja kantoran karena merasa kecewa. Mereka merasa menjalani hidup untuk bersaing satu sama lain baik secara akademis maupun kinerja cuma untuk menerima sedikit kepuasan.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Persaingan Ketat sampai Dunia Kerja Tak Sesuai Keinginan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek