Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jawa Tengah Pilihan

    Ilmuwan dari 24 Negara Sebut 3 Spesies Unggas Liar Jawa Terancam Punah By BeritaSatu

    2 min read

     

    Ilmuwan dari 24 Negara Sebut 3 Spesies Unggas Liar Jawa Terancam Punah

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    Ratusan ilmuwan, peneliti, dan pemerhati unggas liar dari 24 negara mengikuti International Galliformes Symposium ke-8, di Baobab Safari Resort, Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023.
    Ratusan ilmuwan, peneliti, dan pemerhati unggas liar dari 24 negara mengikuti International Galliformes Symposium ke-8, di Baobab Safari Resort, Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2023.

    Pasuruan, Beritasatu.com - Ratusan ilmuwan, peneliti, dan pemerhati unggas liar dari 24 negara yang tergabung dalam World Pheasant Association (WPA) mengungkapkan keberadaan habitat 3 spesies unggas liar Jawa terancam punah.

    Tiga spesias unggas liar Jawa yang terancam punah itu, adalah Sempidan Merah (L Erythrophthalma), Puyuh Gonggong Jawa Timur (A Orientalis), dan Merak Hijau Jawa (P Muticus muticus). Tiga spesies itu mulai punah karena disebabkan berkurangnya habitat dan maraknya perburuan.

    Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampauw mengatakan, berkurangnya 3 spesies unggas liar tersebut terungkap setelah para ilmuwan dan peneliti melakukan pengamatan dan studi tentang unggas liar dari berbagai negara.

    Dari hasil pengamatannya, keberadaan unggas liar di alam liar situasinya kian memburuk karena perburuan.

    "Kami memperhatikan masalah yang nyata selain studi pengamatan perilaku unggas liar di habitat aslinya dan di dalam penangkaran, adalah bahwa status konservasi banyak spesies unggas liar semakin terancam dan kritis,” ungkap Tony Sumampauw, kepada wartawan seusai International Galliformes Symposium ke-8, di Baobab Safari Resort, Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (17/10/2023) malam.

    Menurut Tony, dengan berkurangnya 3 spesies unggas liar tersebut, para ilmuwan maupun peneliti serta pemerhati unggas liar dari berbagai negara sepakat melakukan konservasi unggas liar di Taman Safari Indonesia Prigen.

    "Hal ini semakin memperkuat pentingnya bekerja sama berbagai pihak dan dukungan antarnegara dalam konservasi dan kajian tentang unggas liar yang dilakukan di Prigen Conservation Breeding Ark (PCBA) Taman Safari Indonesia Prigen," ujarnya.

    International Galliformes Symposium merupakan suatu pertemuan 3 tahunan yang diadakan oleh World Pheasant Association (WPA) yang mempertemukan 150 delegasi dari 24 negara terdiri dari ilmuwan, peneliti, pelaku konservasi dan pemerhati unggas liar.

    Ke-24 negara yang ikut dalam simposium tersebut, yakni Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Skotlandia, Swiss, AS, Venezuela, Vietnam, Wales, Australia, Bangladesh, Belgia, Inggris, Kamboja, Kamerun, Tiongkok, Cheska, Denmark, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Nepal, dan Belanda.

    Komentar
    Additional JS