Israel Bekukan Akun Kripto Pencari Sumbangan untuk Hamas By BeritaSatu

 

Israel Bekukan Akun Kripto Pencari Sumbangan untuk Hamas

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Ilustrasi perdagangan Kripto.
Ilustrasi perdagangan Kripto.

Tel Aviv, Beritasatu.com- Israel telah membekukan akun mata uang kripto yang digunakan untuk meminta sumbangan bagi kelompok militan Palestina Hamas di media sosial, kata polisi di negara itu, pada Selasa (10/10/2023).

Hamas melancarkan serangan dahsyat dari Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023), yang merupakan salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun.

“Dngan pecahnya perang, organisasi teroris Hamas memulai kampanye penggalangan dana di jejaring sosial, mendesak masyarakat untuk menyetor mata uang kripto ke rekening mereka,” kata pernyataan polisi.

Polisi Israel menyatakan, unit siber kepolisian dan Kementerian Pertahanan Israel segera mengambil tindakan untuk mencari dan membekukan akun-akun tersebut, dengan bantuan bursa kripto Binance, guna mengalihkan dananya ke kas negara.

Pernyataan tersebut tidak memerinci lebih lanjut tentang berapa banyak akun yang dibekukan, atau nilai kripto yang disita.

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara Hamas untuk memberikan komentar.

“Selama beberapa hari terakhir tim kami telah bekerja secara real time, sepanjang waktu, untuk mendukung upaya berkelanjutan untuk memerangi pendanaan teror,” kata juru bicara Binance.

Ia melanjurkan,“Data yang kami gunakan untuk menentukan individu, alamat, dan infrastruktur yang terkait dengan organisasi tertentu berasal dari intelijen yang diberikan oleh penegak hukum dan alat investigasi yang kami, dan mitra kami, telah kembangkan.”

Hamas telah menggunakan uang kripto sebagai metode penggalangan dana selama bertahun-tahun, tetapi mengatakan pada bulan April bahwa mereka akan berhenti menerima penggalangan dana melalui Bitcoin, dengan alasan peningkatan aktivitas permusuhan.

Reuters melaporkan pada bulan Mei bahwa Israel telah menyita sekitar 190 akun kripto di Binance sejak tahun 2021, termasuk dua yang dikatakan terkait dengan ISIS dan puluhan yang dikatakan dimiliki oleh perusahaan Palestina yang terkait dengan Hamas.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya