Israel Putus Aliran Listrik dan Air Tahanan Palestina
:extract_focal()/https%3A%2F%2Frmol.id%2Fimages%2Fberita%2Fnormal%2F2023%2F10%2F556300_12402522102023_231022_-_itamar-ben-gvir.jpeg)
Kelompok advokasi hak-hak warga Palestina di Israel, Adalah, mengatakan akses air di beberapa penjara telah dibatasi menjadi hanya satu jam per hari.
"Itu adalah praktik yang merendahkan martabat dan kejam. Tindakan ini merupakan hukuman kolektif, ilegal, dan merupakan penyiksaan,” kata Adalah, seperti dimuat Electronic Intifada, Minggu (22/10). Selain itu, kelompok hak asasi tahanan, Addameer melaporkan, otoritas penjara Israel menutup beberapa bagian penjara, menyita televisi dan menutup kafetaria.
Otoritas penjara juga menutup klinik di dalam penjara dan mencegah narapidana mengakses perawatan medis di rumah sakit dan klinik di luar penjara, meskipun terdapat tahanan yang menderita kanker memerlukan perawatan terus-menerus.
Pihak berwenang Israel melarang kunjungan anggota keluarga dan membatasi tahanan untuk bertemu dengan pengacara mereka.
"Otoritas penjara membatasi narapidana hanya dua kali makan dengan kualitas yang sangat buruk sehari,” lapor Addameer.
Sementara itu, pasukan Israel melakukan penangkapan besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki dan di dalam wilayah Israel.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fdashboard.rmol.id%2Fassets%2Fimages%2Flogo%2F10441704062019_akhir.png)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar