Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi adalah Ekspor dan Investasi - Beritasatu

 

Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi adalah Ekspor dan Investasi

Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:38 WIB
Penulis: Mita Amalia Hapsari | Editor: FMB
Presiden RI Joko Widodo (tengah), bersama (ki-ka): CEO B Universe Rio Abdurachman, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Chairman B Universe Enggartiasto Lukita, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di BNI Investor Daily Summit 2023, di Taman Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023. 
Presiden RI Joko Widodo (tengah), bersama (ki-ka): CEO B Universe Rio Abdurachman, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Chairman B Universe Enggartiasto Lukita, Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, di BNI Investor Daily Summit 2023, di Taman Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.  (BeritaSatu Photo / David Gita Roza)

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kunci menjaga pertumbuhan ekonomi selama masa transisi kepemimpinan menuju Pilpres 2024 adalah menjaga sektor ekspor.

ADVERTISEMENT

"Sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Kuncinya adalah memastikan bahwa ekspor terus meningkat, yang tentunya tidak mudah. Kemudian, kita harus menjaga pertumbuhan investasi," kata Jokowi setelah membuka BNI Investor Daily Summit 2023 di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Menurut Jokowi, ekspor dan investasi memiliki peran kunci, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada konsumsi, baik dari pemerintah maupun dari swasta. Oleh karena itu, ia berharap peningkatan ekspor dan investasi akan menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama masa transisi kepemimpinan yang akan terjadi tahun depan.

"Karena basis pertumbuhan ekonomi kita masih di konsumsi. Baik konsumsi pemerintah maupun konsumsi swasta. Kami berharap bahwa dengan meningkatkan ekspor dan investasi, itu akan menjadi dasar pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambah Jokowi.

BACA JUGA

Sementara itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga akan memberikan insentif fiskal dalam bentuk relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) dalam sektor properti. Untuk perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), biaya administrasi sebesar Rp 4 juta akan ditanggung oleh pemerintah.

"Kami akan memberikan insentif pada sektor properti, sebagai langkah untuk menjaga momentum ekonomi. Kami telah memutuskan bahwa PPN akan ditanggung oleh pemerintah," ungkap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan memberikan insentif dalam bentuk uang administrasi untuk perumahan bagi MBR. Dengan insentif ini, diharapkan akan meningkatkan dukungan terhadap pertumbuhan sektor properti.

"Kami akan memberikan bantuan uang administrasi sebesar Rp 4 juta untuk perumahan MBR, yang akan ditanggung oleh pemerintah, sehingga diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita," tutup Jokowi.

Baca Juga

Komentar