Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan International Monetary Fund atau IMF telah berhitung dan memprediksi Indonesia akan menjadi negara maju dalam 20-25 tahun mendatang. Oleh karena itu, Jokowi menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin dalam 3 periode mendatang.

"Indonesia akan menjadi maju dalam 20-25 tahun mendatang. Itu sangat krusial bagi negara untuk melompat maju atau tidak, oleh sebab itu kita semua harus berhati-hati dalam memilih pemimpin dalam 3 periode ini," ungkap Jokowi dalam acara Konsolidasi Nasional Alap-Alap Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

Jokowi meminta masyarakat untuk menatap masa depan dengan optimisme mengenai nasib Indonesia. Ia menyatakan bahwa Bank Indonesia dan IMF telah menghitung bahwa Indonesia akan menjadi negara besar dan maju.

Selain itu, ia menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin dalam pemilu 2024 mendatang. Jangan sampai seluruh kerja keras pemerintah dan masyarakat saat ini menjadi sia-sia karena salah memilih pemimpin.

Jokowi menyebutkan salah satu kriteria calon pemimpin 2024 adalah tidak boleh ciut nyalinya jika digertak oleh negara lain. Meskipun itu negara besar, sebagai pemimpin Indonesia, harus berani dan pantang mundur.

Menurutnya, tantangan Indonesia ke depan semakin berat, terutama dengan adanya persoalan internasional yang membuat kondisi dunia tidak stabil.

"Adanya perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim, krisis pangan, dibutuhkan pemimpin yang memiliki keberanian. Dibutuhkan pemimpin yang berani," katanya.

"Jangan ciut nyalinya jika digertak oleh negara lain," tambahnya.

Merespons hal tersebut, seluruh relawan yang hadir kompak menyuarakan dukungannya atas imbauan Jokowi.

Diketahui saat ini terdapat 3 calon bakal calon presiden pada tahun 2024, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Dari ketiga calon tersebut, Jokowi yakin bahwa masyarakat dan para relawan yang hadir sudah dapat menebak dan melihat arah yang benar dalam menentukan pilihan kedepannya.

"Saya melihat semuanya sudah cerdas, jadi tidak perlu menjelaskan di forum ini, bapak ibu sudah paham dan sudah tahu. Karena negara ini adalah negara demokrasi," tutupnya.