Kabut Asap Landa Palangka Raya, 2 Penerbangan Sempat Dialihkan
Palangka Raya, Beritasatu.com - Kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang melanda wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya setelah dua hari lalu tidak mengalami hambatan.
Akibat dari kabut asap ini, dua pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada pukul 16.45 WIB dan 17.00 WIB, Senin (2/10/20223) sore, terpaksa harus dialihkan ke tempat lain lantaran minimnya jarak padang di areal lintasan Bandara Tjilik Riwut.
Adapun pesawat yang mengalami pengalihan pendaratan, yaitu maskapai Batik Air rute Jakarta-Palangka Raya yang seharusnya mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pukul 16.45 WIB dialihkan ke Ujung Pandang, dan maskapai Lion Air rute Jakarta-Palangka Raya seharusnya mendarat pada pukul 17.00 WIB dialihkan ke Balikpapan.
Meski pendaratan sempat dialihkan, dua maskapai, yakni Batik Air rute Jakarta-Palangka Raya dan Lion Air rute Jakarta-Palangka Raya akhirnya bisa kembali menuju Bandara Tjilik Riwut setelah kondisi kabut asap mulai berkurang dan jarak pandang kembali di atas 1.000 meter.
Seusai pendaratan, salah satu penumpang maskapai Lion Air, Anto mengatakan ia bersama penumpang lainnya berangkat dari Jakarta menuju Palangka Raya pada pukul 15.10 WIB, tetapi pendaratan batal dilakukan akibat kabut asap saat tiba di Bandara Tjilik Riwut pada pukul 17.00 WIB.
"Dari Jakarta tadi sempat reschedule pukul 15.10 WIB yang seharusnya mendarat pada pukul 17.00 WIB tidak jadi karena dialihkan ke Balikpapan akibat kabut asap, tadi sempat dua kali landing tapi tidak bisa, waktu di Balikpapan kami menunggu sekitar 60-90 menit di sana, dan akhirnya bisa berangkat lagi dan mendarat di Palangka Raya pukul 22.00 WIB," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Ardha Wulanigara mengatakan, pengalihan pendaratan ini dilakukan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan penerbangan.
"Memang betul ada dua flight atau dua penerbangan yang mengalami divert atau lending ke bandara lain, yaitu Batik Air 6200 dari Jakarta yang seharusnya landing di Palangka Raya terpaksa divert ke Ujung Padang, kemudian yang satu lagi adalah Lion Air JT678 dari Jakarta terpaksa divert ke Balikpapan, penyebabnya akibat kabut asap dengan jarak pandang berkisar antara 800-900 meter di Bandara Tjilik Riwut," terangnya.
Ardha Wulanigara juga mengungkapkan, selama terjadinya kabut asap yang melanda di wilayah Kota Palangka Raya dalam sepekan terakhir, aktivitas penerbangan di Bandara Tjilik Riwu hanya sempat mengalami penundaan atau keterlambatan saja. Namun, pada Senin (2/10/2023) sore, pengalihan pendaratan harus dilakukan lantaran kondisi kabut asap yang menyelimuti areal Bandara Tjilik Riwut tidak Memungkinkan untuk dilakukan pendaratan.
"Dari pantauan kami, dalam waktu satu minggu ini, memang ada penerbangan yang terdampak dari kabut asap ini, hanya saja tidak sampai divert atau pengalihan pendaratan ke tempat lain. Baru hari ini tadi penerbangan divert harus dilakukan karena jarak pandang yang berada di bawah standar keamanan" tandasnya.
Komentar
Posting Komentar