Kebakaran Gudang Kabel Telkom di Cibubur Diduga karena Puntung Rokok
Penulis: Achmad Fauzi | Editor: CAH
Depok, Beritasatu.com - Kebakaran yang terjadi di gudang penyimpanan kabel Telkom di Jalan Alternatif Cibubur, Tapos, Depok diduga karena puntung rokok. Dugaan tersebut diketahui karena api berasal dari area tengah lokasi kejadian.
Kasie Penyelamatan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tesi Haryati mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 13.40 WIB. Sedangkan peristiwa diketahui pukul 13.30 WIB.
“Kondisinya tiga orang pekerja sedang keluar masuk. Mereka memang sedang mobilisasi di lokasi kejadian. Dugaan sementara kami melihat itu ada puntung rokok, karena api berasal dari tengah TKP, bukan dari listrik,” katanya, Sabtu (14/10/2023).
Dugaan itu juga diperkuat dari penuturan satpam gudang. Selain itu Tesi menuturkan, area yang terbakar adalah area terbuka dan bukan bangunan.
“Ini kondisinya tidak ada bangunan, ini seperti gudang terbuka. Jadi kami menduganya sama seperti itu, dan memang diperkuat oleh keamanan yang ada di sini. Mereka (pekerja) sering memobilisasi kerja tetapi sambil merokok,” ujarnya.
Lokasi yang terbakar adalah gudang milik PT Fiber Media Indonesia. Pihaknya mengalami kesulitan memadamkan api karena material yang terbakar kabel yang terbuat dari fiber. Hal itu membuat api bisa menyala lagi karena fiber yang meleleh mengumpul di bawah dan itu memicu api muncul kembali.
“Kita urai pakai ganco enggak bisa karena sudah lengket. Nah ini kenapa masih lama dari jam 13.00 WIB sampai sekarang belum selesai, karena seperti itu kondisinya. Walaupun di sana ada sumber air statis, kita sudah pakai danau tetapi karena material dari fiber ini sangat banyak jadi kita coba untuk mengurai satu persatu,” ungkapnya.
Untuk memadamkan api, petugas menggunakan alat bernama jet di beberapa titik. Kendala lain yang dihadapi karena lokasi bersebelahan dengan sekolah yang berpotensi terjadi perambatan. “Cuma sudah kita blokir tadi oleh anggota kami,” ujarnya.
Satu rumah ludes dalam kebakaran tersebut. Rumah tersebut dihuni sembilan orang.
“Terisi ada 9 orang. Harta bendanya tidak bisa diselamatkan, rumahnya habis cuma tidak ada korban jiwa,” katanya.
Armada yang dikerahkan sebanyak delapan unit dari DPKP Depok. Pihaknya juga mendapat bantuan dua armada dari Kranggan Bekasi. Total persone sebanyak 50 orang dari Depok dan 12 orang dari Bekasi.
Saat ini pihaknya masih terus melakukan pemadaman di lokasi. Di beberapa titik sudah dilakukan pendinginan. Air yang digunakan dari Danau Buperta.
Komentar
Posting Komentar