:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1696840284-1889x1055.webp)
Salatiga, Beritasatu.com – Kemarau panjang di Indonesia menjadi berkah bagi para penjual minuman dingin tidak terkecuali di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Namun, dengan meningkatnya penjualan minuman dingin, para pedagang mengeluh akibat es batu atau es kristal kini kian susah dicari.
Pemilik Pattaya Corner, Febryawan Hendarwin mengatakan, stok es batu atau es kristal kiat menipis. Hal ini dirasakan sejak tiga pekan lalu.
Usaha yang dirintis sejak 2018 ini sangat mengandalkan es kristal. Apalagi ditambah cuaca ekstrim seperti sekarang membuat kondisi saat ini ramai pembeli tetapi es kristal sulit didapatkan.
“Baru susah-susahnya. Cari es kristal sudah kayak cari harta karun. Susah banget,” kata Febry kepada Beritasatu.com, Senin (9/10/2023).
Dengan sulitnya mencari es kristal, dia mengaku tetap bisa mendapatkan es kristal tetapi dengan pembatasan jumlah pembelian.
“Kuota kita sekarang terbatas, misal satu hari itu satu kios dapat lima sak (es kristal). Sekarang cuma dapat tiga sak atau empat sak. Kalau habis ya kita mau tidak mau kita sold out (tutup gerai),” ungkapnya.
Dalam sehari, lanjutnya, membutuhkan 12 sak es kristal atau 120 kilogram es kristal untuk mencukupi kebutuhan minuman.
Menurutnya jika kehabisan stok es kristal, dia rela mencari es kristal hingga ke luar daerah seperti Solo, Semarang dan lainnya.
“Kalau habis, saya ngambil di daerah sekitar seperti Solo, Ambarawa, dan Semarang,” katanya.
Meski kesulitan mendapatkan es kristal, dirinya mendapatkan berkah penjualan minuman dingin meningkat lebih dari 50 persen. Hal itu karena masyarakat saat ini sedang merasakan panas karena musim kemarau panjang sekarang.
“Ini kenaikan lebih dari 50%. Ya bisa mencapai 80 cup per hari. Banyak yang mencari es karena cuacanya ini kan panas sekali,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar