Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Hamas Israel Korea Utara Pilihan

    Korea Utara Bantah Senjatanya Dipakai Hamas untuk Serang Israel By BeritaSatu

    2 min read

     

    Korea Utara Bantah Senjatanya Dipakai Hamas untuk Serang Israel

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    September 25, 2023
    Roket diluncurkan oleh kelompok militan Palestina Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel, di Gaza, Sabtu, 7 Oktober 2023.
    Roket diluncurkan oleh kelompok militan Palestina Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel, di Gaza, Sabtu, 7 Oktober 2023.

    Pyongyang, Beritasatu.com – Korea Utara (Korut) pada Jumat (13/10/2023), membantah tudingan senjatanya dipergunakan kelompok militan Palestina saat menyerang Israel akhir pekan lalu. Negara komunis itu menuduh laporan beberapa media bahwa Hamas memakai senjatanya, merupakan propaganda Amerika untuk mengalihkan kesalahan Washington atas konflik di Timur Tengah.

    Radio Free Asia baru-baru ini mengutip ahli militer yang menyatakan, bahwa militan Hamas mungkin menggunakan senjata Korea Utara. Tudingan ini didasari dari rekaman video aksi kelompok Hamas yang menggunakan peluncur roket diduga berasal dari Korea Utara.

    Media Pemerintah AS, Voice of America juga melaporkannya, dengan mengutip seorang pakar intelijen yang mengatakan, beberapa senjata yang digunakan oleh Hamas kemungkinan besar berasal dari Korea Utara.

    “Pihak media dan pakar dari pemerintahan AS menyebarkan desas-desus yang tidak berdasar, bahwa senjata Korea Utara tampaknya digunakan untuk menyerang Israel,” kata kantor berita Korea Utara, KCNA.

    KCNA menyatakan,“Ini hanyalah upaya untuk mengalihkan kesalahan atas krisis Timur Tengah yang disebabkan oleh kebijakan hegemonik AS yang salah.”

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada Kamis (12/10/2023) mengatakan, dia tidak dapat mengonfirmasi laporan tentang sumber roket yang digunakan Hamas.

    KCNA pada awal pekan kemarin, menyalahkan Israel karena menyebabkan pertumpahan darah di Gaza .

    Kantor berita Korea Utara itu menyebutkan, konflik Israel muncul dari beban strategis besar Washington selain krisis di Ukraina. Hal ini menunjukkan keterbatasan strategi AS, dan tujuannya untuk menjadi satu-satunya negara adidaya global.

    Komentar
    Additional JS