Kurs Rupiah Tembus Rp 16.000 karena Sentimen dari AS
Penulis: Faisal Maliki Baskoro | Editor: FMB
Jakarta, Beritasatu.com - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terdepresiasi ke kisaran Rp 15.935 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (26/10/2023).
Menurut data Refinitiv, pada pukul 16.00 WIB, kurs rupiah melemah 20 poin 0,13% ke Rp 15.935 dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 15.915. Transaksi rupiah hari ini berkisar antara Rp 15.918-Rp 15.950 per dolar AS.
Pantauan Beritasatu.com, kurs jual rupiah di sejumlah money changer di Jakarta berada di kisaran Rp 15.900, sementara di Yogyakarta terpantau sudah menembus Rp 16.075. Sedangkan kurs beli ada di kisaran Rp 15.800. Kurs jual Bank Indonesia hari ini di Rp 16.012,67 dan kurs beli di Rp 15.853,33.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan melemahnya nilai tukar rupiah dipengaruhi serangan AS ke fasilitas Iran di Suriah yang memicu aliran dana ke aset-aset safe haven. Sentimen ini dianggap meningkatkan kekhawatiran atas eskalasi konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, rupiah melemah karena rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal III/2023 yang lebih baik dibandingkan kuartal II/2023, yakni 4,9% dibanding 2,1 %.
“Data ini menunjukkan ekonomi AS masih solid, sehingga masih memungkinkan untuk Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya untuk meredam inflasi ke target 2%,” katanya.
Komentar
Posting Komentar