Pilihan

Luas Wilayahnya Kecil, Kenapa Jalur Gaza Sulit Dikuasai Israel? By CNN Indonesia

 

Luas Wilayahnya Kecil, Kenapa Jalur Gaza Sulit Dikuasai Israel?

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Jalur Gaza digempur Israel. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan militer Israel terus menggempur wilayah Jalur Gaza habis-habisan yang meluluhlantakkan seluruh infrastruktur publik.

Gempuran ini menjadi respons balas dendam Israel atas tindakan brutal kelompok militan Palestina, Hamas, sejak Sabtu (7/10).

Wilayah dengan jumlah penduduk lebih dari dua juta penduduk ini diprediksi akan mengalami krisis kemanusiaan dengan mulai habisnya bahan bakar dan makanan, dikutip dari CNN.

Pemerintah Israel juga menyerukan peringatan bagi lebih dari satu juta penduduk Gaza Utara untuk mengungsi ke Gaza Selatan dalam waktu 24 jam.

Terhitung sudah empat kali Israel bertarung dengan Hamas untuk memperebutkan Gaza sejak Tahun 2008. Ambisi Israel untuk mendapatkan Gaza selalu dipatahkan oleh pasukan militer Palestina yang mengadang.

Walaupun Gaza hanya memiliki luas 365 kilpmeter persegi, Israel selalu gagal menjadi penguasa Gaza. Gaza sendiri merupakan wilayah pesisir yang terletak di jalur perdagangan dan maritim kuno di sepanjang pantai Mediterania, dikutip dari Reuters.

Gaza pernah jatuh di tangan pemerintahan Inggris setelah Perang Dunia I, lalu berpindah tangan ke Mesir, dan berakhir ditaklukkan oleh Israel pada Perang Enam Hari pada Tahun 1967. Namun sejak 1993, wilayah tersebut diserahkan kepada Otoritas Nasional Palestina.

Dalam kurun waktu berabad-abad tersebut, Israel dihadapkan pada tantangan untuk melawan negara-negara Arab dan Palestina demi menguasai Gaza.

Israel dianggap tidak layak menguasai Tepi Barat dan Jalur Gaza yang sebagian besar dihuni oleh warga Palestina. Israel tidak hanya berperang melawan pemerintah Palestina, tetapi juga kelompok-kelompok militan Palestina.

Faksi atau kelompok militan Palestina pada umumnya bekerja sama dan mendapat sokongan dana, senjata, serta pelatihan militer dari Iran higga Suriah.

Kelompok militan Palestina, seperti Hamas, Fatah, dan Jihad Islam Palestina (PIJ) bahkan ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh beberapa negara karena aksi militernya menyerang Israel.

Terbukti dalam beberapa hari saja, Hamas dapat seketika membombardir Israel dengan ribuan roket yang membunuh banyak orang.

Sampai saat ini, strategi umum yang digunakan Israel untuk bisa menekan Palestina adalah melakukan blokade kebutuhan pokok.

Dikutip dari Britannica, sejak Hamas berhasil menguasai Gaza pada Tahun 2007, Israel banyak menerapkan pembatasan impor ketat, pemadaman listrik, dan penutupan perbatasan.

(cpa/bac)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek