Sunday
17Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Nama Kopi Toraja Diklaim Jepang, Kemenparekraf: Harusnya Tidak Bisa - IDX Channel

3 min read

 Nama Kopi Toraja Diklaim Jepang, Kemenparekraf: Harusnya Tidak Bisa


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan langkah Jepang dalam mengeklaim nama Kopi Toraja seharusnya tidak dapat dilakukan.
Nama Kopi Toraja Diklaim Jepang, Kemenparekraf: Harusnya Tidak Bisa. (Foto: MNC Media)
Nama Kopi Toraja Diklaim Jepang, Kemenparekraf: Harusnya Tidak Bisa. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan langkah Jepang dalam mengeklaim nama Kopi Toraja seharusnya tidak dapat dilakukan, apalagi berada di luar daerah penghasil kopi tersebut.

Prabowo Ingin Tambah Sekolah Rakyat, Mensos: Ada Tambahan 60 Titik Bulan Depan - KompasBaca juga Prabowo Ingin Tambah Sekolah Rakyat, Mensos: Ada Tambahan 60 Titik Bulan Depan - Kompas

Karena itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Muhammad Neil El Himam menegaskan akan melakukan tidak lanjut atas masalah tersebut.

Apalagi, menurut dia nama Toraja itu sendiri seharusnya tidak bisa digunakan selain daerah asalnya.

Prabowo Minta Partai Koalisi Berani Koreksi: Tak Boleh Ada yang Merasa Lebih Kuat dari Hukum - Kompas Baca juga Prabowo Minta Partai Koalisi Berani Koreksi: Tak Boleh Ada yang Merasa Lebih Kuat dari Hukum - Kompas

“Jadi saya juga kaget kalau memang ada yang berani gitu, karena yang namanya Toraja itu sendiri kan enggak boleh diambil sama siapa pun. Jadi secara namanya juga seharusnya enggak bisa,” kata Neil saat ditemui di Talkshow dan Meet the Press Ngobrol Ngopi Santai, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada sabtu (21/10/2023).

Selain itu Moelyono Soesilo, selaku Founding Chairman Indonesia Coffee Summit dan Kopikita.id juga menjelaskan daerah Toraja memang memiliki keunikannya tersendiri, sebab mereka memiliki kebun yang sudah ada sejak tahun 1970an.

Untuk itu, mereka mengeluarkan kopi dan mengangkat nama Toraja ke internasional.

Moelyono juga berpendapat bahwa yang merusak itu bukanlah negara Jepang, tetapi anak perusahaan Jepang.

“Tapi memang itu yang saya denger pemerintah Jepang mengembalikan nama Toraja ke pemerintah Indonesia, jadi di Jepang itu sendiri nama Toraja sudah dilepas HAKI-nya,” ucap Moelyono. (TYO)

Komentar
Additional JS