Ngeri, Ini Bahaya Amunisi Israel yang Ditembakkan ke Gaza
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1696931893-2592x1728.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Organisasi hak asasi manusia internasional, yakni Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty International menyebut Israel telah menggunakan bom fosfor putih untuk menggempur area padat penduduk Gaza.
Padahal, penggunaan bom fosfor putih di area padat penduduk dilarang hukum internasional. Pasalnya bahan ini dapat membakar rumah-rumah dan menyebabkan kerugian besar bagi warga sipil.
Apa itu fosfor putih?
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (16/10/2023), Direktur komunikasi HRW Divisi Timur Tengah dan Afrika Utara, Ahmed Benchemsi menjelaskan, fosfor putih adalah zat seperti lilin dan terbakar pada suhu lebih dari 800 derajat celsius, cukup tinggi untuk melelehkan logam. Kemampuannya dapat menghasilkan api yang menyebar cepat dan menciptakan asap tebal di wilayah yang luas. Asapnya cenderung bertahan selama tujuh menit.
Amunisi fosfor putih sulit untuk dipadamkan, terus terbakar sampai fosfor habis terbakar atau tidak lagi terkena oksigen. Senjata ini bisa digunakan melalui peluru artileri, bom, roket, atau granat.
"Semburan fosfor putih di udara menyebarkan zat tersebut ke wilayah yang luas, tergantung pada ketinggian ledakan, dan hal ini lebih banyak menyerang warga sipil dan infrastruktur dibandingkan ledakan di darat," kata Ahmed Benchemsi.
Fosfor putih dapat membakar kulit hingga mencapai tulang, dan zat ini dapat diserap oleh tubuh manusia, menyebabkan disfungsi pada berbagai organ, termasuk hati, ginjal, dan jantung.
“Luka bakar memiliki efek ganda. Mereka memiliki efek lokal karena luka bakar itu sendiri, yang biasanya sangat dalam dan parah, dan efek kedua adalah metabolik, yang dapat menyebabkan kematian pasien,” kata Roman Hossein Khonsari, seorang profesor bedah maksilofasial dan bedah plastik di Rumah Sakit Necker-Enfants Malades di Paris.
Khonsari menjelaskan, fosfor putih dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang mencakup kadar kalium yang tidak normal, sehingga dapat menyebabkan gagal jantung. Luka bakar yang disebabkan oleh fosfor putih akan terus menembus kulit dan mencapai tulang jika zat tersebut tidak dicuci dengan benar.
Fosfor putih juga dapat menyala kembali jika bersentuhan dengan kulit dan bahkan bisa mematikan jika terhirup. Asapnya juga sangat mengiritasi mata dan membuatnya sensitif terhadap cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar