Omzet Pedagang Beras di Pasar Palmerah Jakarta Tergerus 40%, Mengapa? By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Omzet Pedagang Beras di Pasar Palmerah Jakarta Tergerus 40%, Mengapa? By BeritaSatu

Share This

 

Omzet Pedagang Beras di Pasar Palmerah Jakarta Tergerus 40%, Mengapa?

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 25, 2023
Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras.

Jakarta, Beritasatu.com - Pedagang beras di pasar tradisional Pamerah, Jakarta Barat mengaku kehilangan omzet sekitar 30%-40% imbas kenaikan harga beras yang sudah terjadi sejak Agustus 2023 atau 2 bulan lalu.

“Naik harga kan sudah 2 bulan, setiap belanja naik, saya ambil dari Pasar Induk Cipinang, sekitar 30% sampai 40% yang beli ngurangin belanjaan, kalau ngga mereka ganti beras (turun kualitas)”, ujar Putut, salah satu pedagang beras saat dimintai keterangan di tokonya, pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Rata-rata harga beras premium di pasar Palmerah tertinggi mencapai Rp 15.500 per kilogram (kg), atau naik sebesar Rp 2.000 dari Rp 13.500 per kilogra. Untuk beras medium dibanderol Rp 13.500. Sementara beras kulitas rendah atau biasanya sudah dalam kondisi patah dan remuk ditawarkan Rp 10.500 dari sebelumnya Rp 9.000 per kg.

Adapun berdasarkan panel Badan Pangan Nasional (Bapanas) Senin (9/10/2023), harga beras medium turun sebesar 0,38% menjadi Rp 13.150.

Sementara harga komoditas pangan lain yang mengalami kenaikan di pasar Palmerah adalah gula pasir dari Rp 27.000 per kilogramnya, naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.

Namun telur yang dikabarkan naik, sudah kembali menurun jadi Ro 16.000 per kilogram sejak sepekan lalu di pasar Palmerah. Bahan pangan lain, seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai keriting hingga cabai rawit masih cenderung stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages