Pedagang Pakaian Pasar Argosari Gunungkidul Keluhkan Sepi Pembeli - Beritasatu

 

Pedagang Pakaian Pasar Argosari Gunungkidul Keluhkan Sepi Pembeli

Suasana pasar Argosari pada los pakaian terlihan lengang dan sepi.
Suasana pasar Argosari pada los pakaian terlihan lengang dan sepi.

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Suasana Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul khususnya di los pakaian sepi dari pembeli. Sejumlah pedagang mengeluh karena pendapatan mereka turun drastis semenjak maraknya perdagangan online.

“Sebenarnya kondisi ini sudah terasa sejak awal pandemi (Covid-19) lalu, dan sekarang semakin sepi,” kata Safirudin, salah seorang pedagang pakaian, Minggu (1/10/2023).

Pasar Argosari merupakan pasar tradisional terbesar di Gunungkidul. Semua komoditas ada dan ditawarkan para pedagangan. Hanya saja kondisi pasar semakin sepi seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi.

Kondisi ini sangat dirasakan para pedagangan pakaian. Di sepanjang los nyaris tidak ada pembeli. Hanya pedagang dan karyawan yang menata dagangangnya. “Mungkin karena marak online jadinya seperti ini. Kami tidak bisa bersaing,” katanya.

Menurutnya, kondisi pasar akan ramai hanya pada kondisi terentu saja. Seperti menjelang lebaran atau menjelang tahun ajaran baru. Itupun sudah tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. “Tinggal pembeli langganan dari desa-desa. Kalau yang di perkotaan sudah jarang,” ujar Dewi, pedagang yang lain.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Sepinya pasar menjadikan penjualan sangatlah minim. Jika sedang ramai Dewi bisa menjual beberapa potong pakaian. Namun jika sepi dia kerap hanya menjual satu potong saja bahkan tidak laku juga pernah.

Baca Juga

Dewi mengaku sudah berupaya menawarkan produk melalui media sosial. Namun hasilnya juga belum begitu terasa. Sedangkan pedagang tradisional sulit untuk masuk ke marketplace. “Harapannya pemerintah ikut turun tangan membantu agar pasar bisa kembali ramai,” katanya.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya