Prabowo Sentil Orang yang Jelek-Jelekkan Jokowi: Saya Enggak Paham
Ketua Umum Gerindra yang juga bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengaku heran dengan orang-orang yang menjelekkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya juga lihat, orang yang dibesarkan oleh Pak Jokowi, ujungnya menjelek-jelekkan mentornya, pemimpinnya. Saya enggak mengerti, saya enggak paham," kata Prabowo saat hadir dalam deklarasi PSI di Djakarta Teather, Jakarta, Selasa (24/10).
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F10%2F24%2Fprabowo-subianto-menghadiri-acara-deklarasi-psi-14_169.jpeg)
Prabowo mengklaim bukan sosok yang bisa melupakan jasa pimpinannya dahulu. Sekalipun ia menyalip karir pimpinannya tersebut.
"Saya sudah menjadi jenderal dan bekas mentor saya kolonel, saya tetap tunduk dan sayang," ujarnya.
Namun, Prabowo menilai kini nilai itu telah berubah. Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan sikap menghormati guru itu telah meluntur.
Prabowo pun menegaskan ia tak akan berlaku demikian. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia dalam memilih pemimpinnya.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F10%2F24%2Fkaesang-pangarep-4_169.jpeg)
Lebih lanjut, Prabowo mengaku sudah memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres. Ia paham konsekuensi menggandeng Gibran ialah anggapan dinasti politik.
Namun, ia menekankan tidak ada yang salah atas dinasti tersebut selama itu untuk kebaikan bangsa.
"Sekarang kalau ada seorang putra ingin berbakti, ingin mengabdi. Dicari masalah dibilang ini itu, terlalu muda, tau-tau saya juga dibilang terlalu tua," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar