Prospek Infrastruktur di Solo Raya Berkembang, Permintaan Semen Meningkat By BeritaSatu

 

Prospek Infrastruktur di Solo Raya Berkembang, Permintaan Semen Meningkat

By BeritaSatu.com

beritasatu.com

September 30, 2023

Ilustrasi semen.

Jakarta, Beritasatu.com – Prospek infrastruktur di Solo Raya yang meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten cukup cerah. Hal ini sejalan dengan kenaikan permintaan semen di wilayah tersebut.

“Solo Raya merupakan wilayah yang memiliki potensi untuk terus berkembang, khususnya di sektor infrastruktur," kata Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG, Vita Mahreyni dikutip Investor Daily,

Dia mengatakan bagusnya prospek infrastruktur di Solo Raya ditandai dengan banyaknya proyek-proyek baru yang bermunculan, seperti pembangunan perumahan, gedung perkantoran, hingga proyek pemerintah. Hal ini ditandai dengan dua produk SIG, yaitu Semen Gresik dan Dynamix sebagai merek semen terfavorit di Solo Raya.

Sementara dalam rangka memperkuat jaringan pemasaran, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyelenggarakan retailer gathering untuk wilayah Solo Raya yang dihadiri 350 pemilik toko bangunan. “Dukungan dari para pemilik toko bangunan telah membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek Semen Gresik dan Dynamix sehingga penyerapan dua produk ini di Solo Raya terus mengalami peningkatan,” jelas Vita Mahreyni.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada periode Januari sampai Juni (semester I) tahun 2023 meraih pendapatan sebesar Rp 17,03 triliun atau naik 2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,70 triliun. Kendati pasar domestik terkontraksi 5%, SIG mampu menjaga volume penjualan total tumbuh 0,1% yang didorong oleh pertumbuhan penjualan ekspor.

Beban pokok pendapatan sebesar Rp 12,61 triliun, EBITDA sebesar Rp 3,5 triliun, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 866 miliar.

SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. SIG sebagai holding BUMN semen menyatukan enam anak usaha produsen semen yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk dan Thang Long Cement Company, Vietnam.