Raih Suara Terbanyak, Indonesia Jadi Anggota Dewan HAM PBB
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694599697-4080x3060.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) periode 2024-2026. Tidak hanya itu, Indonesia juga meraih suara terbanyak dalam pemilihan kali ini.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, sebanyak 186 dari 192 negara anggota PBB menyetujui keanggotaan Indonesia di Dewan HAM periode 2024-2026. Jumlah suara ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain dalam periode yang sama.
Indonesia akan mewakili kawasan Asia-Pasifik. Dari kawasan tersebut, Kuwait berada di peringkat kedua dengan 183 suara, diikuti Jepang 175 suara dan Tiongkok yang meraih 154 suara.
"Perolehan suara ini merupakan yang tertinggi yang pernah diraih oleh Indonesia dalam sejarah pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB," kata Retno Marsudi, Rabu (11/10/2023).
Retno menyampaikan, Indonesia akan memegang tema "Inclusive Partnership for Humanity" atau Kemitraan Inklusif untuk Kemanusiaan selama keanggotaannya di Dewan HAM PBB.
Retno menekankan pentingnya kemitraan inklusif untuk mendorong kemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. Indonesia akan menjalankan tiga prioritas, termasuk peningkatan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, mendorong dialog intensif antara negara-negara dan kelompok-kelompok regional, serta mendukung implementasi nilai-nilai Universal Declaration of Human Rights.
Sebagai informasi, Indonesia sebelumnya pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB pada tahun 2006- 2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar