Ratusan Narapidana di Trenggalek Gelar Salat Istisqa Minta Hujan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1696090719-1280x681.webp)
Trenggalek, Beritasatu.com - Ratusan narapidana dan tahanan rumah tahanan (rutan) Trenggalek Jawa Timur, menggelar salat Istisqa untuk meminta hujan kepada Tuhan yang Maha Esa, Sabtu (30/9/2023).
Salat Istisqa ini diikuti oleh 570 narapidana dan tahanan yang beragama Muslim, dan digelar di halaman depan masjid rutan Trenggalek.
Prosesi diawali dengan salat Istisqa dua rakaat yang dipimpin oleh tokoh agama dari kantor Kementerian Agama Trenggalek. Salat berjamaah dilanjutkan dengan khutbah salat Istisqa dan kemudian berdoa.
Musim kemarau panjang yang terjadi selama dua bulan terakhir, telah mengakibatkan krisis air di sejumlah desa di Kabupaten Trenggalek. Sebagai bentuk ikhtiar mereka kemudian melaksanakan salat Istisqa.
Kepala Rutan Trenggalek I Kadek Dedy Wirawan mengatakan, salat Istisqa ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar warga binaan untuk meminta hujan kepada Tuhan yang Maha Esa. Hal ini latarbelakangi oleh musim kemarau ekstrem yang terjadi selama dua bulan terakhir.
"Total narapidana dan tahanan yang mengikuti salat Istisqa sekitar 570 orang. Semoga dengan ikhtiar salat Istisqa ini, kami semua berharap wilayah Trenggalek bisa segera turun hujan, sehingga dapat meminimalisir dampak krisis air di sejumlah wilayah," kata I Kadek Dedy Wirawan.
Sementara itu, data di BPBD Kabupaten Trenggalek tercatat ada sembilan desa di enam kecamatan mengalami kekeringan ekstrem. Akibatnya ribuan warga menggantungkan kebutuhan air bersih dari bantuan pemerintah daerah.
Komentar
Posting Komentar