Rumah Sakit di Gaza Nyaris Lumpuh Imbas Perang Israel vs Hamas By CNN Indonesia

 

Rumah Sakit di Gaza Nyaris Lumpuh Imbas Perang Israel vs Hamas

By CNN Indonesia

cnnindonesia.com

Gaza porak poiranda dibombardir Israel. (AFP/BELAL AL SABBAGH)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza nyaris lumpuh karena kewalahan merawat korban gempuran Israel.

Badan bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF) mewanti-wanti bahwa sejumlah rumah sakit mengalami kekurangan pasokan obat, medis, hingga pasokan listrik.

"Beberapa rumah sakit cuma punya bahan bakar yang cukup untuk empat hari," kata Direktur Eksekutif MSF, Avril Benoit, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN, Rabu (11/10).

Benoit mengatakan sebuah klinik MSF di Kota Gaza "rusak ringan" akibat ledakan pada Senin (9/10). Kendati begitu, klinik tersebut masih bisa beroperasi.

Dia juga menambahkan seorang perawat dan sopir ambulans tewas imbas serangan yang sama. Beberapa lainnya pun dikabarkan luka-luka.

Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza usai milisi Palestina, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10).

Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi Israel ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Aksi saling serang ini disebut-sebut yang paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur pada 1973 silam.

Setidaknya 1.200 orang tewas imbas serangan dari pihak Israel, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat 950 orang tewas dari pihak Palestina dan 5.000 lainnya luka-luka.

(blq/bac)