Sekjen PBB Desak Israel-Hamas Segera Gencatan Senjata di Gaza By CNN Indonesia

Sekjen PBB Desak Israel-Hamas Segera Gencatan Senjata di Gaza

By CNN Indonesia

cnnindonesia.com

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak Israel dan Hamas untuk segera melakukan gencatan senjata. (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" dari pengeboman di Gaza, Palestina oleh Israel dan mendesak untuk segera dilakukan gencatan senjata.

Guterres mengatakan saat ini telah terjadi eskalasi pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menimbulkan dampak yang menghancurkan, merusak tujuan kemanusiaan yang telah ditetapkan.

Desakan untuk segera gencatan senjata ini disampaikan Guterres ketika Israel mengumumkan bahwa perang dengan Hamas telah "memasuki fase baru," dengan pasukannya tanpa henti menggempur Gaza selama tiga minggu dalam konflik yang dipicu oleh serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu.

Israel melancarkan aksi pengebomannya setelah kelompok militan Hamas menyerbu melintasi perbatasan Gaza pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 220 sandera, demikian menurut para pejabat Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan 7.703 orang, sebagian besar warga sipil, dan lebih dari 3.500 di antaranya adalah anak-anak.

"Situasi ini harus dibalik. Saya mengulangi seruan kuat saya untuk gencatan senjata kemanusiaan segera, bersama dengan pembebasan sandera tanpa syarat dan pengiriman bantuan kemanusiaan," kata Guterres, mengutip AFP, Sabtu (28/10).

"Bencana kemanusiaan sedang berlangsung di depan mata kita."

Sebelumnya, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengupayakan gencatan senjata untuk kemanusiaan segera diGaza antaraIsrael dan militan Palestina, Hamas. Mereka juga menuntut akses bantuan ke Jalur Gaza dan perlindungan warga sipil.

Gencatan senjata kemanusiaan diakui sebagai gencatan senjata antara pihak-pihak yang berseteru sehingga warga sipil yang terkena kekerasan dan dampak perang dapat memperoleh akses bantuan yang sangat dibutuhkan.

Keputusan diambil dengan mengantongi 120 suara mendukung dari anggota. Sementara itu, 45 suara abstain, dan 14 suara menolak, termasuk Israel dan Amerika Serikat yang mengkritik resolusi itu tak menyinggung serangan Hamaspada 7 Oktober.

Selain menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera, dalam jangka panjang dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian permusuhan, seperti diberitakan AP, usulan resolusi tersebut menuntut semua pihak segera mematuhi kewajiban mereka berdasarkan undang-undang kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.

(tim/dmi)