Sepekan, 7.121 Penumpang Jajal KA Feeder Whoosh Relasi Bandung-Padalarang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1697302515-4000x2250.webp)
Bandung, Beritasatu.com - Kereta api pengumpan atau KA Feeder relasi Bandung-Padalarang telah beroperasi selama sepekan untuk mendukung keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. Sejak mulai beroperasi pada Selasa, 3 Oktober 2023 hingga Sabtu (14/10/2023), sebanyak 7.121 penumpang telah menjajal KA feeder tersebut.
Kepala Stasiun Bandung Ganjar Mairizal menuturkan, ribuan penumpang itu telah menjajal KA Feeder Whoosh baik dari Stasiun Bandung menuju Padalarang ataupun sebaliknya.
"Dengan perincian dari Stasiun Bandung menuju Padalarang sudah mengangkut total 3.758 penumpang, kemudian dari Stasiun Padalarang ke Bandung sebanyak 3.363 penumpang," ujar Ganjar saat ditemui Beritasatu.com
KA Feeder yang disiapkan untuk melayani penumpang KCJB Whoosh ini memiliki lima rangkaian KRDE. Setiap rangkaiannya terdiri dari empat kereta dan berkapasitas tempat duduk 200 penumpang. Ganjar mengatakan, KA Feeder saat ini masih dalam tahap uji coba.
"Karena belum siap untuk sistem tiketing yang direncanakan akan dioperasikan 17 Oktober ini, sementara untuk tiketing masih diberlakukan tiket uji coba," ucap Ganjar.
Keberadaan KA Feeder yang memiliki waktu tempuh dari Padalarang ke Stasiun Bandung dan sebaliknya selama 19 menit serta berhenti di Stasiun Cimahi selama 2 menit itu pun disambut baik masyarakat.
"Untuk antusias masyarakat cukup bagus ya terutama di weekend banyak yang menggunakan kesempatan ini untuk melakukan uji coba,"kata Ganjar.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, banyak masyarakat yang mencoba menjajal KA Feeder baik dari Stasiun Bandung menuju Padalarang atau sebaliknya.
Ati, seorang warga Lembang, Bandung Barat yang memanfaatkan uji coba KA Feeder KCJB mengaku senang dengan kehadiran KCJB Whoosh karena bisa memangkas waktu perjalanannya dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya. Apalagi, saat ini, hadir KA Feeder yang membantunya mengakses KCJB Whoosh.
"Alhamdulillah bagus kita mempunyai kereta cepat dan kalau untuk waktu lebih efisien ke Jakarta karena kan setengah jam kurang lebih. Cuma untuk akses menuju Padalarang saja yang membutuhkan waktu lebih," ucap Ati.
Irwan, warga lainnya mengatakan, KA Feeder dan KCJB Whoosh sangat membantu warga, terutama bagi pekerja yang memiliki waktu sempit.
"Waktu sangat efisien sekali dan fasilitasmya sudah bagus. Cuma yang kurang menurut saya angkutan lain di Jakarta yang menuju Halim kalau bisa ditambah," ujar warga Jakarta tersebut.
Saat mencoba, KA Feeder melaju mulus dengan kecepatan yang meningkat secara perlahan hingga mencapai batas kecepatan maksimal 90 kilometer per jam.
Dengan kecepatan KA Feeder tersebut, perjalanan dari Stasiun Bandung menuju Padalarang atau sebaliknya hanya memakan waktu 19 menit. Selain itu, interior KA Feeder terlihat cukup mewah menggunakan formasi tempat duduk 2-2 dengan jumlah 50 seat di setiap gerbongnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar