Siap Amankan Pemilu 2024, Kapolda Metro Singgung Kerusuhan 1998 & 2019 - CNN Indonesia

 

Siap Amankan Pemilu 2024, Kapolda Metro Singgung Kerusuhan 1998 & 2019

Kamis, 19 Okt 2023 04:15 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyotoyakin masyarakat tidak akan lagi melakukan tindakan yang berujung kerusuhan seperti pada 1998 dan 2019 lalu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 (CNN Indonesia/Patricia Diah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Karyoto menyatakan siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024 bersama TNI dan sejumlah lembaga lainnya.

Usai simulasi pengamanan dilakukan, Karyoto menyinggung sejumlah peristiwa kerusuhan besar yang pernah terjadi di Jakarta.

"Berbagai peristiwa sejarah, Jakarta Indonesia 1998, Indonesia 2019 cukup memberikan pelajaran yang berarti bagi kita semua," ucap dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/10).

Karyoto yakin masyarakat Indonesia tidak akan mengulangi tindakan-tindakan yang merugikan banyak pihak seperti kerusuhan. Aparat pun pasti akan melakukan pengamanan dengan maksimal.

"Sekali lagi ada waktu, kami semua dan pelaksana pemilu KPU dan pemerintah daerah, TNI-Polri sudah sangat solid," kata dia.

Polda Metro Jaya telah menggelar simulasi Sispamkota Operasi Mantap Brata Jaya di lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Rabu (18/10) sebagai bentuk persiapan pengamanan Pemilu 2024.

Dalam simulasi ini yang digelar menggambarkan rangkaian pengamanan massa pendukung salah satu calon presiden (capres). Kemudian, terjadi situasi di mana terdapat aksi provokasi dari oknum massa, namun berhasil diredam oleh anggota.

Dalam simulasi itu juga ditampilkan proses pengamanan logistik Pemilu. Termasuk, ditampilkan pengamanan jika terjadi aksi demo terkait putusan Pemilu 2024.

Masih dalam simulasi tersebut, diperlihatkan bagaimana kesiapan para personel mengantisipasi aksi terorisme selama rangkaian pelaksanaan Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan ini hanya terjadi pada simulasi, yang paling penting kita adalah kebersamaan, semua stakeholder yang harus ikut bertanggungjawab menjaga Jakarta aman," kata Karyoto

Dalam Operasi Mantap Brata Jaya ini, setidaknya ada 163.212 personel gabungan yang diterjunkan. Terdiri dari anggota Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran sebanyak 20.190 personel, 10.890 personel TNI, 1.000 personel Korbrimob Polda Metro Jaya dan Jajaran Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak 131.132 personel.

Karyoto meminta kepada para personel untuk terus waspada dan mengawasi segala bentuk potensi ancaman yang ada.

"Pesta demokrasi mudah-mudahan tidak membantah tujuan dari pada pesta demokrasi itu sendiri. dan kita Sebagai aparat harus betul-betul siap menjalankan tindakan dari tahap preemtif, preventif sampai dengan represif dengan cara yang benar dan baik," tutur Karyoto.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan Operasi Mantap Brata akan digelar sebelas satuan kerja di tingkat Mabes Polri. Mulai dari jajaran Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, hingga Irwasum.

Kata dia, 11 satuan kerja tersebut kemudian bakal ditempatkan dalam 9 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda. Satgas itu meliputi Pengamanan capres-cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas, dan Banops.

"Pola pengamanan pada TPS diatur sesuai tingkat kerawanannya. Yaitu TPS kurang rawan, TPS rawan, dan TPS sangat rawan," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (25/9).

Ramadhan turut menyebut Mabes Polri akan mengerahkan total sebanyak 2.130 personel. Sementara untuk pengerahan personel di tingkat satuan wilayah Polda akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dari APBN.

(dis/bmw)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya