Sosok Mohammad Deif, Komandan Militer Hamas yang Dijuluki Israel Kucing Bernyawa 9
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F10%2F07%2Fhamas_reu.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Nama Mohammad Deif kembali menjadi momok menakutkan bagi Israel. Komandan sayap militer Hamas Brigade Izzuddin Al Qassam itu mengumumkan operasi Badai Al Aqsa dengan menyerang Israel habis-habisan dari darat dan udara pada Sabtu (7/10/2023).
Deif dikenal sebagai sosok yang licin, selalu luput dari operasi pembunuhan pasukan Israel. Untuk menangkapnya pun sangat sulit. Tak heran jika Deif menjadi salah satu orang paling dicari oleh Israel.
Deif juga berperan dalam serangan Hamas ke Israel dalam perang 11 hari pada Mei 2021. Konflik itu memecah kesunyian setelah 7 tahun pejuang Gaza dan Israel absen perang. Sebanyak 242 warga Gaza dan 11 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.
Menariknya, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan jumlah pejuangnya yang tewas saat itu sebanyak 80 orang. Namun Deif, meski posisinya berada di area tembak Israel, dia luput dari peluru atau tembakan mortir serta rudal tentara Zionis. Tak heran jika pria kelahiran Khan Yunis, Gaza, itu dijuluki punya 9 nyawa seperti kucing.
“Sepanjang operasi, kami sudah berusaha membunuh Mohammad Deif,” kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hidai Zilberman, kepada surat kabar AS, The New York Times, saat itu.
Dilaporkan BBC, seorang pejabat IDF lainnya mengatakan, setidaknya ada dua upaya untuk membunuh Deif saat perang tersebut, namun gagal. Kegagalan itu menambah merah muka Israel yang dilaporkan sudah melakukan setidaknya tujuh upaya dalam 20 tahun dan kesemuanya gagal.
Media Israel melaporkan, Deif lahir di kamp pengungsi Khan Yunis pada 1965. Saat itu Khan Yunis masih diduduki Mesir. Nama lahirnya adalah Mohammed Diab Ibrahim Al Masri. Namun karena tempat tinggalnya selalu berpindah untuk menghindari serangan Israel, dia lebih dikenal dengan Deif atau dalam bahasa Arab berarti tamu.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Deif diketahui bergabung dengan Hamas pada akhir tahun 1980-an. Presitasinya membuat dia cepat dikenal dan menduduki jabatan penting sayap militer Brigade Al Qassam.
Deif menjabat komandan Brigade pada 2002, melanjutkan peran yang ditinggalkan Salah Shehadeh akibat terbunuh.
Prestasi Deif untuk Hamas di antaranya merancang roket Qassam dan membuat terowongan di bawah Gaza. Terowongan itu menjadi tempat Deif menghabiskan sebagian besar waktu guna menghindari serangan Israel.
Meski nyawanya selalu luput dari serangan Israel, bukan berarti dia tak terluka. Medis Israel melaporkan selama tahun 2000-an, dia selamat dari empat percobaan pembunuhan Israel. Beberapa di antaranya mengalami luka serius. Deif dilaporkan kehilangan satu mata dan anggota tubuh.
Seorang mantan kepala intelijen IDF menyebut Deif mengalami luka serius dalam serrangan udara di rumah seorang anggota Hamas pada 2006. Para pejabat keamanan Israel yakin luka tersebut akan mengurangi kemampuan Deif dalam menjalankan perannya, namun ternyata anggapan mereka salah.
“Orang-orang mengira dia tidak akan pernah berfungsi lagi sebagai pemimpin, sebagai perencana militer. Tetapi dia pulih sebaik yang dia mampu," kata dia.
Serangan Israel yang gagal tersebut meningkatkan reputasi Deif serta membuatnya dijuluki 'kucing dengan sembilan nyawa' oleh musuh.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar