Sulit Temukan Penerus, Studio Ghibli Dijual ke Nippon TV
Studio Ghibli kini sudah dijual ke Nippon TV setelah kreator film animasi khas Jepang itu gagal menemukan penerus Hayao Miyazaki yang juga salah satu pendiri dan andalan dari studio tersebut.
Miyazaki selama ini dikenal dengan sejumlah film animasi ikonis seperti My Neighbor Totoro dan Spirited Away yang memenangkan banyak penghargaan film internasional.
Diberitakan CNN, Kamis (21/9), Dewan Direksi Studio Ghibli dan Nippon TV bertemu dan keduanya sepakat televisi Jepang itu mengakuisisi studio animasi tersebut dan menjadikannya sebagai anak perusahaan.
"Dengan sutradara Hayao Miyazaki yang kini berusia 82 tahun dan produser Toshio Suzuki juga berusia 75 tahun, Studio Ghibli telah lama bergelut dengan masalah penerus mereka," kata pernyataan keduanya.
Dalam pernyataan itu, Nippon TV disebut akan melindungi "keahlian dan nilai Studio Ghibli" secara permanen. Pembelian saham ini juga disebut sebagai upaya menghormati otonomi studio legendaris itu.
Sebenarnya, tulis pernyataan itu, Studio Ghibli sudah berulang kali mengajukan putra sulung Miyazaki yang juga sutradara, Goro Miyazaki, sebagai penerus studio tersebut. Namun Goro menolak.
"Ia menolak gagasan tersebut, dengan menyatakan bahwa akan sulit baginya mengambil alih Ghibli sendirian, dan akan lebih baik bila masa depan Ghibli diserahkan kepada orang lain," tulis pernyataan itu.
Kedua perusahaan itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton dan penggemar Studio Ghibli yang sudah mendukung serta memberikan ulasan positif atas berbagai karya mereka.
Namun masalah penerus Studio Ghibli tak terpecahkan selama bertahun-tahun. Studio itu juga mengaku sudah mempertimbangkan banyak kandidat yang berbeda.
Hingga akhirnya, bos Ghibli Toshio Suzuki berdiskusi selama beberapa waktu dengan CEO Nippon TV pada tahun lalu. Keduanya pun akhirnya menyetujui kemitraan tersebut.
CNN menyebut Nippon TV dan Studio Ghibli telah lama bekerja sama. Mereka bukan hanya menayangkan film-film Ghibli dan berinvestasi dalam produksi film mereka, televisi itu juga ikut membantu mendanai Museum Ghibli.
Kini, Nippon TV menjadi pemegang saham Studio Ghibli terbesar dengan cakupan sebesar 42,3 persen.
Didirikan sejak 1985, Studio Ghibli dikenal dengan karya-karya animasi goresan tangan mereka. Mereka juga masih menggunakan metode frame-by-frame lawas yang memakan banyak waktu.
Namun hasil animasi Ghibli menjadi tak lekang oleh waktu. Kisah-kisahnya yang fantasi tapi tetap humanis menjadi salah satu rekomendasi film terbaik.
(Tim/end)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar