Tesla Susul GM dan Ford Tahan Ekspansi Mobil Listrik karena Kekhawatiran Ekonomi
San Francisco, Beritasatu.com - Tesla menyusul General Motors (GM) dan Ford menahan perluasan kapasitas produksi mobil listrik (electrical vehicle/EV) karena ketidakpastian ekonomi.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan pihaknya khawatir biaya pinjaman yang tinggi akan menahan pelanggan membeli kendaraan, meski ada potongan harga besar. Tesla juga akan menunggu kejelasan perekonomian sebelum meningkatkan kapasitas pabrik di Meksiko.
“Orang-orang ragu untuk membeli mobil baru jika ada ketidakpastian perekonomian,” kata Musk dikutip Reuters, Kamis (19/20/2023).
Elon mengatakan Tesla akan menahan eksansi bisnis karena tekanan ekonomi. "Saya tidak ingin melaju dengan kecepatan tinggi di tengah ketidakpastian," kata dia.
Komentar Musk, membuat saham Tesla turun 4% pada perdagangan Rabu (18/10/2023) waktu AS.
Sementera itu, GM pada Selasa (17/10/2023) mengatakan bahwa perusahaan akan menunda produksi truk pikap listrik Chevrolet Silverado dan GMC Sierra selama 1 tahun di pabrik di Michigan, karena menurunnya permintaan kendaraan listrik.
Hal yang sama terjadi pada Ford yang pekan lalu mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning. Produsen mobil tersebut pada bulan Juli menahan peningkatan mobil listrik, dan mengalihkan investasi ke kendaraan komersial dan hibrida.
Startup EV Lucid pada Selasa melaporkan penurunan produksi 30% pada kuartal ketiga 2023 meningkatkan kekhawatiran permintaan sedan mewah EV.
Adapun Rivian yang didukung Amazon, produsen truk pikap listrik dan kendaraan sport, mengecewakan investor karena perusahaan tidak menaikkan proyeksi produksi meskipun angka kuartal ketiga lebih kuat dari perkiraan.
Komentar
Posting Komentar