Pilihan

Bareskrim Sebut Bakal Ada Tersangka Baru di Kasus Narkoba Fredy Pratama - Beritasatu

Bareskrim Sebut Bakal Ada Tersangka Baru di Kasus Narkoba Fredy Pratama

Minggu, 19 November 2023 | 10:47 WIB
Penulis: Stefani Wijaya | Editor: WBP
Bareskrim Polri telah menerbitkan red notice terhadap bos narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.
Bareskrim Polri telah menerbitkan red notice terhadap bos narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Bareskrim Polri hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus narkoba dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) bandar narkoba kelas kakap Fredy Pratama.

ADVERTISEMENT

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya telah mengantongi tersangka lain dalam kasus tersebut. 

BACA JUGA

"(Kasus) Fredy masih ada. Masih kita dalami lagi. Jangan takut lah. Doain aja tahun ini kebongkar lagi dengan jumlah yang fantastis untuk TPPU ya dengan pelaku lain. Ada tersangka lain dan ada sitaan uang lain juga nanti," kata Mukti dikutip Minggu (19/11/2023).

ADVERTISEMENT

Dikatakan Mukti, hingga saat ini keberadaan Fredy masih di Thailand dan pihak kepolisian masih terkendala untuk menangkapnya.  "Kan saya bilang mertuanya bandar, gembong narkoba, susah," ucapnya.

BACA JUGA

Diketahui, Bareskrim Polri telah mengungkap kasus kejahatan lintas negara terkait narkotika dan pencucian uang yang melibatkan jaringan kriminal kelas kakap, Fredy Pratama.

Fredy Pratama yang dikenal dengan nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag, mengendalikan operasi narkoba di Indonesia dari Thailand.

Dia ternyata terafiliasi dengan jaringan narkoba the golden triangle atau segitiga emas, yaitu jaringan narkoba yang meliputi bagian utara Asia Tenggara, yakni Thailand, Laos, dan Myanmar.

Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada mengungkapkan, sindikat narkoba ini memiliki struktur yang terorganisasi dengan peran masing-masing, termasuk bidang operasional, keuangan, pembuatan dokumen, dan pengumpulan uang. Mereka menggunakan aplikasi komunikasi khusus dan banyak rekening bank yang berbeda.

"Kami juga menemukan penggunaan beberapa rekening bank dan identifikasi struktur jaringannya dengan peran masing-masing," kata Wahyu.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek