Bertemu Uskup Agung, Wapres Ajak Pemimpin Agama Yunani Berperan Selesaikan Konflik Israel-Palestina - Beritasatu
Bertemu Uskup Agung, Wapres Ajak Pemimpin Agama Yunani Berperan Selesaikan Konflik Israel-Palestina
Penulis: Nabiel Gibran El Rizani | Editor: NBG
Athena, Beritasatu.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak para pemimpin agama di Yunani untuk bersama-sama memberikan kontribusi dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina.
"Konflik ini bukanlah konflik agama, namun dibutuhkan kontribusi bersama, termasuk dari pemimpin agama untuk penyelesaiannya,” kata Ma'ruf saat bertemu dengan Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II di Athena, Yunani, dikutip dari Antara, Jumat (24/11/2023).
Ma’ruf menegaskan bahwa dunia membutuhkan kontribusi dari semua pihak, terutama dari para pemimpin agama, untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Dia menekankan pentingnya menghentikan kekerasan, terus berupaya mencapai gencatan senjata, dan menetapkan penyaluran bantuan kemanusiaan sebagai prioritas utama.
Wapres juga menyatakan bahwa Indonesia telah dengan tegas mengutuk serangan Israel terhadap warga sipil dan fasilitas umum di Gaza, Palestina. Ma’ruf menyoroti kesamaan antara Indonesia dan Yunani dalam menjaga keberagaman beragama.
Dalam konteks ini, Ma’ruf mempromosikan bagaimana Indonesia menjaga kerukunan dalam keberagaman dengan melibatkan organ-organ pemerintah dan forum-forum dari berbagai majelis agama.
Dia menjelaskan adanya Kementerian Agama yang mencakup Dirjen-dirjen Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, serta forum komunikasi antarumat beragama, seperti MUI, KWI, PGI, untuk mencegah dan menyelesaikan konflik.
Saat menyampaikan pidato di depan Uskup Agung Yunani, Ma’ruf berharap pertemuan tersebut tidak hanya memperkuat konsep perdamaian dan toleransi di tingkat nasional dan sosial, tetapi juga membawa manfaat positif bagi kedua negara.
“Saya berharap pertemuan ini semakin mengukuhkan komitmen bersama untuk mempromosikan pemahaman dan mendorong kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Ma’ruf Amin.
Komentar
Posting Komentar