Dokter Anjurkan Skrining Rutin untuk Hindari Pradiabetes - Beritasatu

 

Dokter Anjurkan Skrining Rutin untuk Hindari Pradiabetes


Penulis: Antara | Editor: WDP
Selasa, 14 November 2023 | 22:05 WIB
Ilustrasi diabetes.
Ilustrasi diabetes. (Pexels / Nataliya Vaitkevich)

Jakarta, Beritasatu.com - Masyarakat dianjurkan untuk memeriksakan kadar gula darah secara berkala sebagai langkah preventif terhadap pradiabetes. Hal ini diutarakan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr M Ikhsan Mokoagow, MMedSci, SpPD, Subsp EMD, FINASIM.

"Orang-orang yang kadar gula darahnya belum mencapai nilai ambang diabetes, tetapi sudah di atas ambang normal, maka mereka disebut mengalami pradiabetes," ujar Ikhsan dalam sebuah diskusi daring di Jakarta, Senin (13/11/2023).

BACA JUGA

8 Ciri-Ciri Diabetes yang Terjadi pada Pria

Seseorang yang tidak mendapatkan asupan kalori selama delapan jam normalnya memiliki kadar gula darah di bawah 100. Jika kadar gula darahnya sama dengan atau di atas 126, berarti mereka mengidap diabetes.

Jadi, orang yang memiliki kadar gula darah sama dengan atau lebih dari 100, tetapi di bawah 126, dikatakan mengalami pradiabetes. Namun, Ikhsan menekankan bahwa secara umum, orang yang mengalami pradiabetes tidak memiliki gejala sehingga sering kali tidak menyadari kondisi tersebut.

Dia menyarankan orang-orang yang berisiko mengalami diabetes, seperti anak dengan orang tua diabetes atau orang dengan berat badan berlebih, untuk melakukan skrining dan memeriksa kadar gula darah mereka secara berkala setiap enam bulan hingga setahun sekali. Ini tidak hanya membantu mengendalikan kadar gula darah sejak dini, tetapi juga mencegah komplikasi yang mungkin muncul akibat diabetes.

"Selain itu, mereka juga harus menjalankan pola makan yang baik dan melakukan aktivitas olahraga yang cukup agar bisa mempertahankan berat badan yang ideal," ucap Ikhsan.

Mengutip International Diabetes Federation (IDF), Ikhsan menyatakan bahwa peringkat Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia meningkat dari peringkat ke-7 pada 2019 menjadi peringkat ke-5 pada 2021.

BACA JUGA

Kenali 10 Tanda dan Gejala Awal Diabetes yang Harus Diwaspadai

"Hal ini mungkin karena kita sekarang melakukan skrining dengan lebih baik, sehingga banyak orang yang terdiagnosis diabetes lebih awal. Walaupun begitu, ini menunjukkan bahwa diabetes adalah masalah yang nyata," ujar dia.

Oleh karena itu, peringatan Hari Diabetes Sedunia 2023, yang jatuh pada 14 November setiap tahun, mengusung tema Know Your Risk, Know Your Response untuk mengingatkan publik terhadap pentingnya skrining, terutama bagi orang-orang yang mengalami pradiabetes maupun memiliki faktor keturunan diabetes.

Baca Juga

Komentar