Gapki: Harga CPO Bisa Tembus US$ 1.000 Per Ton pada 2024 – Beritasatu - https://bit.ly/3Mp8r67
Gapki: Harga CPO Bisa Tembus US$ 1.000 Per Ton pada 2024 – Beritasatu Media Informasi November 03, 2023 at 09:05PM
Gapki: Harga CPO Bisa Tembus US$ 1.000 Per Ton pada 2024

By BeritaSatu.com
November 3, 2023Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
Badung, Beritasatu.com – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono, memprediksi bahwa harga minyak kelapa sawit bisa naik pada 2024, melebihi US$ 1.000 per ton, asalkan pasokan minyak nabati lain tidak sebagus minyak kelapa sawit mentah (CPO).
"Namun, jika pasokan minyak nabati lainnya baik, maka harga CPO kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran US$ 900-US$ 1.000 per ton seperti sekarang," tutur Eddy saat ditemui di acara Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Bali, Jumat (3/11/2023).
Untuk sisa tahun ini, Eddy memperkirakan kenaikan harga CPO akan terjadi pada tahun depan, mengingat tren penurunan produktivitas sawit yang diproyeksikan akibat fenomena El Nino.
Eddy menjelaskan bahwa El Nino tahun ini, meskipun tidak seburuk 2015 dan 2019, masih berdampak pada produksi sawit. Penurunan produksi sawit tahun depan diperkirakan sekitar 5%.
BACA JUGA
Faktor lain yang memengaruhi harga sawit adalah pasokan minyak nabati lainnya, seperti minyak bunga matahari, kedelai, dan rapeseed yang cukup baik. Hal ini memberikan tekanan pada harga minyak sawit karena alternatif minyak nabati yang tersedia.
Eddy juga mengatakan pulihnya permintaan dari Tiongkok, selaku importir terbesar kelapa sawit kedua terbesar setelah India, akan mendorong kenaikan harga.
"Yang jelas kalau kita lihat sekarang ini yang kelihatan ada kenaikan adalah untuk pasar Tiongkok, karena memang sebelum Covid-19 itu memang sampai 8 juta ton tetapi turun waktu pandemi," tutur Eddy.
Eddy mengatakan, target penjualan CPO di Tiongkok sejak 2021-2022 adalah sekitar 6 juta ton. Sementara di tahun ini, dia berharap angka tersebut dapat merangkak naik ke 7 juta ton hingga akhir 2023. Lalu di tahun depan, jumlah permintaan CPO dapat kembali lagi seperti sebelum Covid-19 yaitu sebesar 8 juta ton.
IPOC ke-19 berlangsung di Bali International Convention Center (BICC) pada tanggal 1-3 November 2023 dengan tema "Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar".