Gencar Aksi Boikot Produk Israel, Ini Kata BI
Penulis: Muhammad Awaludin | Editor: FMB
Mataram, Beritasatu.com - Aksi boikot produk pendukung Israel, sebagai respons agresi militer terhadap warga Palestina di Gaza, berdampak pada penurunan kunjungan konsumen atau pembelian di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Produk-produk seperti KFC, McDonald's, Pizza Hut, dan lainnya mengalami penurunan pembelian.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah BI NTB, Berry A Harahap, menyatakan bahwa dampak ini bersifat jangka pendek dan diprediksi akan kembali normal dalam jangka panjang.
“Aksi boikot di jangka pendek ini akan berpengaruh, tetapi di jangka panjang, seperti kita lihat di periode-periode sebelumnya, itu akan kembali normal. Mungkin butuh waktu untuk kembali normal dan ini tantangan bagi dunia usaha,” ungkapnya.
Berry menekankan bahwa sentimen terhadap Israel saat ini cukup tinggi di Indonesia, tetapi diyakini akan mereda seiring waktu jika perang antara Israel dan Palestina bisa berakhir. Meskipun membutuhkan waktu berbulan-bulan, diharapkan kunjungan konsumen ke gerai-gerai seperti KFC dan McDonald's akan pulih.
“Ya mudah-mudahan nanti ada kejelasan dalam beberapa bulan akan mereda dan ini akan menyebabkan kembalinya konsumen untuk melakukan pembelian,” jelasnya.
Dalam konteks lokal, masyarakat di NTB terus melakukan aksi boikot sebagai bentuk dukungan dan kecaman terhadap kekejaman zionis Israel terhadap warga Palestina. Meskipun aksi boikot ini berdampak pada penurunan pembelian produk-produk tertentu, konsumen juga disebut harus menyesuaikan cita rasa dengan produk lokal yang tidak terkena boikot, seperti ayam Taliwang.
Komentar
Posting Komentar