Gencatan Senjata Bakal Berakhir Besok, Berapa Banyak Truk Bantuan Sudah Masuk Gaza? - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Gencatan Senjata Bakal Berakhir Besok, Berapa Banyak Truk Bantuan Sudah Masuk Gaza? - Beritasatu

Share This

Gencatan Senjata Bakal Berakhir Besok, Berapa Banyak Truk Bantuan Sudah Masuk Gaza?

Rabu, 29 November 2023 | 17:08 WIB
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan mengantre di Rafah, Mesir menuju Jalur Gaza.
Truk pengangkut bantuan kemanusiaan mengantre di Rafah, Mesir menuju Jalur Gaza. (AP / AP)

Gaza, Beritasatu.com – Gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Hamas telah berjalan selama enam hari, setelah hampir dua bulan pengeboman Israel di Jalur Gaza. Salah satu bagian dari perjanjian gencatan senjata yang kini tengah berlangsung adalah, lebih banyak bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke wilayah Palestina yang hampir dikepung total oleh militer Israel ini.

ADVERTISEMENT

Badan-badan PBB dan kelompok kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah Palestina telah mampu meningkatkan bantuan yang masuk ke wilayah melalui perbatasan Rafah dengan Mesir. Namun meski terjadi peningkatan bantuan kemanusiaan yang masuk, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa, dengan hampir 80 persen di antara

BACA JUGA

Gencatan senjata dimulai pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. Semula perjanjiannya hanya selama empat hari, kemudian diperpanjang pada Selasa selama dua hari, yang akan berakhir pada Kamis (30/11/2023) besok pagi. 

ADVERTISEMENT

Hingga Selasa (28/11/2023) malam, Hamas telah membebaskan 81 dari 240 sandera yang ditawan, sedangkan Israel telah membebaskan sekitar 180 tahanan Palestina.

Upaya distribusi bantuan sebelumnya terhenti, dan lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa barang-barang yang mudah rusak semakin banyak di perbatasan Mesir. Kini, di tengah kekacauan logistik akibat gelombang baru ini, mereka hanya mampu memberikan bantuan yang terbatas kepada masyarakat.

Berapa banyak truk bantuan yang sudah masuk ke Gaza? Media Al Jazeera dari kota selatan Khan Younis melaporkan, hingga Selasa kemarin, setidaknya 750 truk telah melintasi perbatasan Rafah ke Gaza sejak Jumat.

Itu berarti sekitar 150 truk bantuan masuk Gaza setiap harinya.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, dibutuhkan 200 truk bantuan masuk ke Gaza setiap harinya selama dua bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduknya. Kemudiian, dibutuhkan lebih banyak bahan bakar agar badan PBB tersebut dapat menambah operasional pada layanan-layanan penting seperti pabrik pengolahan limbah dan pabrik desalinasi air.

Bahkan, meski jumlah truk yang masuk sebanyak 200 per hari, masih jauh dari apa yang dibutuhkan Gaza. Sebelum perang Gaza terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu, rata-rata 500 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari. Hal ini berdasarkan data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

OCHA mengatakan, bantuan telah mencapai wilayah Gaza utara. Namun mereka mengakui bahwa sebagian besar bantuan hanya sampai di bagian selatan Gaza .

Situasi di wilayah utara masih berbahaya, dengan kekhawatiran akan dehidrasi dan wabah penyakit.

Perang selama dua bulan ini telah menghancurkan Gaza, menewaskan hampir 15.000 orang, dan sedikitnya 6.800 orang hilang, dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan. Puluhan ribu orang terluka menderita karena kekurangan obat-obatan. 

Meskipun gencatan senjata telah memberikan sedikit ruang bagi warga Palestina, namun situasi kemanusiaan di sana sangat buruk.

BACA JUGA

Perang Israel telah membelah wilayah berpenduduk 2,3 juta jiwa menjadi dua. Ketika serangannya ke wilayah utara semakin intensif, militer Israel memaksa penduduknya pindah ke selatan, dengan kondisi persediaan makanan, bahan bakar dan air sangat langka.

LSM internasional ActionAid mengatakan pengiriman bantuan sebagian besar terbatas ke wilayah selatan, tempat 1,8 juta orang mengungsi. “Bagi banyak perempuan yang menghidupi rumah tangga dan menghadapi lebih banyak mulut untuk diberi makan di tempat penampungan yang padat di Gaza, jeda baru tidak akan membantu memperbaiki situasi yang mereka hadapi,” kata LSM tersebut.nya kini mengungsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages