Gibran Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin Jadi Juru Bicara
Selasa, 14 November 2023 | 21:51 WIB
Jakarta, Beritasatu.com - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menunjuk Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istri, Arumi Bachsin sebagai juru bicara. Diketahui Emil Dardak juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dan Arumi sebagai ketua srikandi Partai Demokrat Jawa Timur.
"Hari ini saya berkesempatan bertemu dengan beliau berdua untuk meminta tolong menjadi juru bicara saya. Ini satu paket ya, Pak Emil dan Bu Emil," ujar Gibran dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Nomor Urut Peserta Pilpres 2024: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, dan Ganjar-Mahfud 3
Ke depannya terkait dengan penjelasan terkait visi dan misi ataupun wawancara dengan awak media akan dipercayakan kepada Emil dan Arumi. Gibran ingin lebih banyak melakukan kegiatan blusukan.
"Saya ke depan ingin lebih banyak blusukan, lebih banyak bertemu warga di kampung-kampung, di pasar-pasar tradisional. Makanya nanti kalau teman-teman pengen wawancara, penjelasan visi misi, saya serahkan ke Pak jubir dan Bu jubir," kata Gibran.
Dalam kesempatan yang sama, Emil Dardak mengungkapkan pertemuan dengan Gibran di Solo, Jawa Tengah kala itu dalam rangkaian acara G-20. Dari pertemuan itulah, Emil mendapati ada banyak kesamaan antara dirinya dengan Gibran.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Mengajak Timses Lain Beradu Ide dan Gagasan untuk Pilpres 2024
Emil menuturkan berawal dari pertemuan itu akhirnya berlanjut dengan sering berkomunikasi. "Terus karena Solo ini tetanggaan sama Jawa Timur ada cita-cita, mimpi-mimpi terkait kolaborasi, misalnya Solo-Madiun yang ingin kita bangun bersama," kata Emil Dardak.
"Itulah yang membuat saya hari ini begitu ditanya bersama Mas Gibran beserta istri, Mbak Arumi, kami tentu dengan setulus hati ingin membantu perjuangan Mas Gibran, ikhtiar Mas Gibran yang insyaallah dengan segala kerendahan hati saya melihat ada potensi besar untuk membawa warna yang sangat berbeda dalam kepemimpinan Indonesia," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar