Hamas Undang Elon Musk ke Gaza: Lihatlah Pembantaian dan Kehancuran yang Dilakukan Israel - Kompas

Hamas Undang Elon Musk ke Gaza: Lihatlah Pembantaian dan Kehancuran yang Dilakukan Israel

Kompas.tv - 29 November 2023, 17:37 WIB
hamas-undang-elon-musk-ke-gaza-lihatlah-pembantaian-dan-kehancuran-yang-dilakukan-israel
Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu, Senin (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya. (Sumber: Haaretz)

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas memberikan undangan kepada Elon Musk untuk melihat secara langsung pembantaian dan kehancuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Seperti yang diketahui, miliarder asal Amerika Serikat (AS) itu baru saja berkunjung ke wilayah Israel yang menjadi sasaran milisi Hamas pada serangan 7 Oktober lalu.

Dalam kunjungannya itu, Musk yang merupakan pemilik dari media sosial X (dulunya Twitter) menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Melihat kunjungan Musk ke Israel, Hamas pun turut mengundang CEO Tesla dan SpaceX itu untuk datang ke Gaza.

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, ingin Musk juga mengunjungi Palestina agar memperoleh perspektif yang lebih menyeluruh dalam konflik dengan Israel.

“Kami mengundang beliau mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/11/2023).

“Dalam waktu 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,” imbuhnya.

Dalam konferensi persnya itu, Hamdan juga mendesak AS agar meninjau kembali hubungan dengan Israel dan berhenti memasok senjata kepada mereka.

Ia pun turut meminta komunitas internasional untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil khusus untuk membantu mengevakuasi ribuan jenazah dari bawah reruntuhan.

Sebelumnya, selama kunjungannya ke Israel, Musk  mengungkapkan keterkejutannya saat melihat kibbutz Kfar Aza yang hancur, dan mengatakan bahwa Israel “tidak punya pilihan” selain melenyapkan Hamas.

Ia bahkan juga sempat dikritik oleh pihak Israel karena platform media sosial X miliknya penuh dengan anti-Semitisme dan retorika nasionalis kulit putih yang mempromosikan kekerasan dan kebencian.

Selain itu, rencana Musk untuk memberikan unit satelit Starlink ke Israel hanya akan dilakukan jika disetujui oleh Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza.

Padahal sebelumnya, Musk berencana memberikan Starlink ke wilayah Gaza yang saat ini mengalami pemadaman jaringan telekomunikasi dan internet.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya