Hizbullah Diam-diam Punya Rudal Anti-Kapal, Siap Tantang AS di Timteng
Milisi Hizbullah Lebanon disebut mempunyai rudal anti-kapal buatan Rusia, yang bisa mengancam keberadaan kapal perang Amerika Serikat dan menambah risiko perang regional.
Pekan lalu, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memperingatkan AS bahwa milisi tersebut punya "rencana" untuk kapal-kapal AS yang dikerahkan ke wilayah Timur Tengah, usai perang Israel-Hamas pecah.
Dua sumber di Lebanon yang mengetahui persenjataan Hizbullah mengatakan "rencana" yang dimaksud itu adalah rudal anti-kapal terbaru, termasuk rudal Yakhont buatan Rusia dengan jangkauan 300 kilometer.
Dilansir Reuters, laporan media dan pengamat selama bertahun-tahun mengindikasikan bahwa Hizbullah mendapatkan rudal Yakhont di Suriah, setelah dikerahkan di sana selama lebih dari satu dekade untuk membantu Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F11%2F08%2Fperlawanan-segit-militan-hamas-ke-tentara-israel_169.jpeg)
Namun sampai saat ini, Hizbullah tidak pernah mengonfirmasi kepemilikan senjata tersebut.
Awal bulan ini, AS mengklaim pengerahan kapal induk dan kapal pendukung lainnya ke Mediterania bertujuan mencegah konflik menyebar dan menghalangi Iran mendukung kelompok milisi seperti Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam.
Sementara Hizbullah menganggap keberadaan kapal perang AS sebagai ancaman langsung, karena kemampuan mereka untuk menyerang kelompok itu dan milisinya.
Menanggapi kedatangan kapal AS, Nasrallah dalam pidato perdananya pekan lalu mengatakan bahwa keberadaan kapal itu "tidak membuat kami takut".
"Kami telah mempersiapkan armada yang Anda ancam," ungkap Nasrallah.
Sumber menyebut kemampuan rudal anti-kapal Hizbullah telah berkembang pesat sejak tahun 2006.
"Ada Yakhont, dan tentunya ada hal lain selain itu," kata sumber yang tak disebutkan namanya.
Sumber itu juga mengatakan jika Hizbullah memakai senjata ini ke kapal perang musuh, maka akan mengindikasikan meningkatnya perang regional di wilayah Timur Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar