Hormati Korban Gaza, Kota Betlehem Batalkan Pertunjukan Natal Tahunan
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES

Betlehem, Beritasatu.com – Kota Betlehem telah membatalkan pertunjukan Natal tahunan pada tahun ini untuk menghormati para korban warga Palestina di Gaza. Demikian diumumkan Pemerintah Kota Betlehem di Tepi Barat, Kamis (16/11/2023).
Dengan pembatalan pertunjukan tersebut, berarti tidak ada pohon Natal dan lampu hias di Manger Square, lokasi yang menandai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Bahkan di masa pandemi Covid-19 , pohon, lampu, dan kandang Natal tetap dipajang.
Pemerintah Kota Bethlehem mengatakan, mereka membatalkan semua perayaan untuk menghormati para martir dan solidaritas dengan rakyat Palestina di Gaza menjelang tanggal 25 Desember.
Juru bicara pemerintah kota mengonfirmasi kepada The Telegraph bahwa rencana normal pembangunan pohon dan lampu di Manger Square telah dibatalkan.
“Misa dan doa Natal akan tetap diadakan, tetapi tidak akan ada pohon atau penerangan yang dipasang di bagian mana pun di kota.”
“Alasannya adalah situasi umum di Palestina, orang-orang tidak terlalu menyukai perayaan apa pun, mereka sedih, marah, dan kesal. Rakyat kami di Gaza dibantai dan dibunuh dengan darah dingin.Oleh karena itu, sama sekali tidak pantas mengadakan perayaan seperti itu ketika terjadi pembantaian di Gaza dan serangan di Tepi Barat,” kata juru bicara tersebut.
Bethlehem, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 orang, terletak hanya enam mil di selatan Yerusalem di Tepi Barat yang dikelola Palestina.
Perekonomian negara ini sangat bergantung pada pariwisata, terutama menjelang Natal, ketika umat Kristiani dari seluruh dunia biasanya berziarah ke Manger Square dan Gereja Kelahiran (Nativity).
Namun, sejak pembantaian Hamas pada 7 Oktober di Israel dan perang berikutnya di Gaza, kota ini sepi pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar