Israel Kembali Serang Kamp Pengungsi Jabalia Gaza, 18 Orang Tewas

Setidaknya 18 orang meninggal dunia dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza, Palestina.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, jumlah korban dalam serangan itu bertambah. Sebelumnya, dilaporkan sebanyak 11 orang tewas di kamp pengungsian terbesar di Gaza tersebut.
Lihat Juga :

ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kantor berita Palestina, Wafa, mengabarkan belasan korban jiwa tewas saat serangan udara Israel menghantam bangunan tempat tinggal di wilayah itu. Sejumlah orang pun dilaporkan mengalami luka-luka.
Para korban di antaranya berasal dari keluarga Abu al-Qumsan, Masoud, Al-Assali, Al-Tululi, Abu Dan, dan Abu Dayr.

Dalam laporan terpisah lainnya mengabarkan serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Falouja, kawasan sekitar Jabalia, menewaskan setidaknya tiga warga sipil.
Sementara itu, di Kota Gaza, serangan udara dan penembakan artileri menyasar lingkungan Sheikh Radwan, Tuffah, dan Shujayea, serta jalan Yaffa.
Lihat Juga :

Agresi Israel di Gaza masih terus panas. Lebih dari sebulan agresi Israel, sejauh ini telah menewaskan sekitar 11.700 warga Palestina. Mayoritas korban merupakan anak-anak dan perempuan.
Israel belakangan mengintensifkan serangan di sejumlah rumah sakit di Gaza, terutama RS Al Shifa. Negeri Zionis mengklaim Hamas memiliki markas komando di bawah rumah sakit itu.
Meski demikian, kelompok milisi Hamas telah membantah dan menampik semua tuduhan dari Israel.
Serangan terhadap rumah sakit ini sendiri bukan cuma terjadi di Gaza, tapi juga di Tepi Barat. Pada Jumat (17/11) dini hari, pasukan Israel dilaporkan mengepung dan menggerebek RS Ibnu Sina serta menodong staf medis dengan senjata.
Pada Rabu (15/11) malam lalu, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi menyerukan jeda kemanusiaan di Gaza, serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar