Israel Perintah Evakuasi RS Indonesia dalam 4 Jam, Ancam Digempur
Israel dilaporkan memerintahkan evakuasi seluruh pasien dan petugas medis di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina dalam empat jam ke depan atau bersiap menghadapi gempuran militer lebih lanjut.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Mounir Al Barsh, mengatakan kepada Al Jazeera TV bahwa militer Israel masih mengepung RS Indonesia dengan tembakan artileri dan mengancam akan mengambil tindakan yang lebih jauh dalam waktu empat jam ke depan.
Sementara itu, jurnalis Al Jazeera Hani Mahmoud yang berada di RS Indonesia melaporkan "tembakan artileri masih terus-menerus terdengar dan berlanjut".
"Staf medis telah menjadi sasaran (tembakan Israel) dan dibunuh dalam serangan terbaru," kata Mahmoud.
"sebagian besar fasilitas rumah sakit hancur," paparnya menambahkan.
Mahmoud menuturkan staf RS Indonesia juga tidak bisa mengevakuasi jenazah warga Palestina yang tewas terbunuh di dalam rumah sakit.
"Dalam beberapa hari terakhir, kita tahu rumah sakit terpaksa menggali kuburan massal di halaman hanya untuk menguburkan sejumlah besar orang yang tewas akibat pengeboman dan serangan udara yang terus berlanjut terhadap rumah sakit tersebut," papar Mahmoud seperti dikutip Al Jazeera.
RS Indonesia telah dikepung dan diserang militer Israel sejak Minggu akhir pekan lalu.
Sebelum RS Indonesia, Israel telah melancarkan berbagai serangan ke fasilitas kesehatan lain di Gaza, termasuk RS Al Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah itu.
Perintah evakuasi RS Indonesia dan ancaman serangan dalam empat jam ke depan ini berlangsung kala Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.
Meski begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel bakal terus melanjutkan agresinya ke Gaza sampai tujuan negaranya tercapai, salah satunya memberangus milisi Hamas.
Komentar
Posting Komentar