Pilihan

Yunani Terapkan Sistem Kerja 6 Hari dalam Seminggu Halaman all - Kompas

Keras! Erdogan Serang Israel, Cap Negara Teroris - CNBC Indonesia

Keras! Erdogan Serang Israel, Cap Negara Teroris

CNBC Indonesia

Internasional

News

Rabu, 15/11/2023 21:30 WIB

Foto: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (John Lamparski / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menegaskan pertentangannya terhadap aksi militer Israel di Gaza, Palestina. Menurutnya, aksi itu adalah aksi teroris.

Serangan Israel masih terus terjadi di Gaza. Serangan itu diluncurkan oleh Tel Aviv sebagai pembalasan dendam atas penyerangan kelompok militan Palestina, Hamas, ke wilayahnya pada 7 Oktober lalu.

Sejauh ini, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan 11.320 orang dan angka ini diperkirakan akan terus naik seiring dengan serbuan militer Tel Aviv ke Rumah Sakit (RS) Al Shifa. Diketahui, pada 7 Oktober lalu, ada 1.400 warga Israel yang tewas karena serangan Hamas.

Israel juga memutus aliran blokade logistik, internet, listrik, dan air ke Gaza, dengan dalih memberikan tekanan bagi Hamas. Hal ini telah berdampak pada kehidupan warga sipil, khususnya dalam aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan karena kurangnya pasokan logistik sementara korban semakin berjatuhan.

Berkaca pada situasi ini, Erdogan menegaskan di depan Parlemen Turki bahwa Israel adalah "negara teror" yang melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional di Gaza. Ia juga mengulangi pernyataannya bahwa kelompok militan Palestina Hamas bukanlah organisasi namun merupakan partai politik yang dipilih oleh warga.

"Saya dengan jelas mengatakan di sini: Israel adalah negara teroris," kata Erdogan seperti dikutip Daily Sabah, Rabu (15/11/2023).

"Turki akan bekerja di panggung internasional untuk memastikan bahwa pemukim Israel diakui sebagai teroris."

Erdogan juga meminta Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mengumumkan apakah Israel memiliki bom nuklir atau tidak. Ia menambahkan bahwa pemimpin Israel itu sudah selesai masa jabatannya.

"Akhirnya sudah dekat, apakah Anda punya senjata nuklir atau tidak," kata Erdogan, yang disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.

Turki telah menarik diplomatnya dari Israel. Ini merupakan tanggapan setelah Israel melancarkan serangan terhadap Gaza.

Israel tidak pernah mengungkapkan secara terbuka apakah mereka memiliki senjata nuklir. Walau begitu seorang menteri muda di pemerintahan Netanyahu menyatakan bahwa menjatuhkan senjata nuklir di Jalur Gaza adalah sebuah pilihan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca berada di Kairo pada hari Rabu, bertemu dengan Menteri Kesehatan Mesir Abdel Ghaffar untuk membahas pasokan bantuan ke Gaza. Keduanya juga membahas peluang pemindahan beberapa pasien ke Turki.

Saksikan video di bawah ini:

Impor RI - Israel Naik Hingga Jakarta & Papua Masih Timpang

(sef/sef)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek