Kesaksian Warga Lihat Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Kondisi Berkabut - CNN Indonesia

Kesaksian Warga Lihat Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Kondisi Berkabut

CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2023 16:12 WIB
Sekdes Keduwung mengatakan sebelum dua pesawat TNI jatuh, kondisi di sana dalam keadaan berkabut tebal.
Sebuah pesawat milik TNI AU dilaporkan jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang. (Tangkapan Layar Video Amatir Istimewa)
Surabaya, CNN Indonesia --

Seorang saksi mata mengatakan sempat mendengar ledakan saat kejadian jatuhnya dua pesawat TNI AU di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

Sekretaris Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Pasuruan, Dani Kusdiantoro menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (16/11).

Dani mengatakan, sebelum jatuh, dua pesawat TNI AU itu diketahui terbang rendah hingga diduga menabrak tebing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terbangnya enggak terlalu tinggi, kan keadaan kabut tebal, terus itu nabrak tebing," kata Dani saat dikonfirmasi.

Kedua pesawat itu kemudian terjatuh di dua lokasi yang berbeda. Satu di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) satu lainnya di lahan Perhutani.

"Yang satu jatuh di area TNBTS. Satunya di tebing wilayah Perhutani," ucapnya.

Tak hanya itu, ia juga sempat mendengar suara ledakan dari salah satu pesawat. Yakni yang terjatuh di wilayah TNBTS.

"Yang satu sempat ada ledakan, yang di area Taman Nasional, yang di tebing enggak ada [ledakan] cuma nabrak tebing saja," ujarnya.

Akibat kejadian itu, Dani mengakan orang yang ada di dalam pesawat itu meninggal dunia.

"Satu pesawat dua orang, berarti empat korban, sekarang dievakuasi sama polsek setempat. Meninggal semua," katanya.

Terpisah, TNI Angkatan Udara (AU) menyatakan dua Pesawat Super Tucano yang jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11), diisi masing-masing dua orang awak.

Pesawat dengan nomor ekor TT-3311 diisi oleh Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater).

Sementara pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diisi oleh Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).

"Kedua pesawat tersebut lost contact pada pukul 11.18 dan diperkirakan mengalami accident, dan menurut laporan dua pesawat tersebut di daerah Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati kepada wartawan.

(frd/kid)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya