Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gencatan Senjata Israel Muhammadiyah Pilihan

    Muhammadiyah Dorong Pemerintah Indonesia Desak Israel Perpanjang Waktu Gencatan Senjata - Beritasatu

    1 min read

    Muhammadiyah Dorong Pemerintah Indonesia Desak Israel Perpanjang Waktu Gencatan Senjata

    Sabtu, 25 November 2023 | 09:47 WIB
    Penulis: Agung Dharma Putra | Editor: CAH
    Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
    Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti (Beritasatu.com / Agung Dharma)

    Surabaya, Beritasatu.com - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong Pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel memperpanjang waktu gencatan senjata dengan Hamas.

    ADVERTISEMENT

    Ormas Islam kedua di Indonesia ini berpendapat jika konflik antara Israel dan Hamas harus segera di akhiri, karena itu Muhammadiyah setuju dengan adanya gencatan senjata selama 4 hari ini, mulai dari Jumat kemarin (24/11/2023).

    BACA JUGA

    Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan pihaknya setuju dengan dilakukannya gencatan senjata dari dua negara yang terus berkonflik ini. 

    ADVERTISEMENT

    "Konflik ini harus diakhiri, Muhammadiyah setuju genjatan senjata empat hari ini dilakukan dan harus diperpanjang karena banyak korban jiwa dari masyarakat sipil," ujar Abdul Mu'ti di Surabaya, Sabtu (25/11/2023).

    Lebih lanjut Abdul Mu'ti menambahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan HAM secara sistematis. Menurut Abdul Mu'ti berdasarkan data dan sumber yang ia dapatkan, Israel sengaja melakukan kejahatan genosida kepada warga Palestina.

    Untuk itu Muhammadiyah mendorong pada Pemerintah Indonesia untuk tidak hanya memberikan pernyataan tegas terhadap solidaritas pada Palestina, melainkan perlunya mengajak negara lain untuk membawa Netanyahu ke forum dunia terkait pelanggaran HAM internasional.

    BACA JUGA

    "Muhammadiyah mendorong pada pemerintah Indonesia perlu mengajak negara lain untuk membawa Netanyahu ke forum dunia terkait pelanggaran HAM internasional atas kejahatan yang dilakukannya," imbuhnya.

    Komentar
    Additional JS