Omzet Pelaku Keripik Pisang Narkotika dan Happy Water di Bantul Capai Rp 5 Miliar – Republika - https://bit.ly/49mA21K
Omzet Pelaku Keripik Pisang Narkotika dan Happy Water di Bantul Capai Rp 5 Miliar – Republika Media Informasi November 03, 2023 at 05:11PM
Omzet Pelaku Keripik Pisang Narkotika dan Happy Water di Bantul Capai Rp 5 Miliar
Keripik pisang narkoba dijual mulai harga Rp 1,5 juta per bungkus.
Red: Yusuf Assidiq
Rep: Idealisa Masyrafina

Febrianto Adi Saputro Bareskrim Polri bersama Polda DIY melakukan rilis pengungkapan kasus peredaran narkoba di Dusun Pelem, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Jumat (3/11/2023)
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL – Bareskrim Polri bersama Polda DI Yogyakarta berhasil mengungkap tempat produksi narkoba dengan bentuk baru di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Jenis narkoba yang dipasarkan oleh komplotan ini berbentuk keripik pisang dan narkoba tetes yang disebut happy water.
Sponsored
Sebanyak delapan orang tersangka beserta barang bukti 426 bungkus keripik, 2.022 botol happy water, 10 kilogram bahan baku narkoba, dan alat pembuatnya diamankan petugas dari empat lokasi yakni Cimanggis, Depok; Kaliangking, Magelang; Potorono, Bantul, dan Banguntapan, Bantul.
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan, apabila terjual seluruhnya, total omzet yang didapatkan komplotan pelaku mencapai miliaran rupiah.
Scroll untuk membaca
"Kalau itu terjual semua, omzet melebihi Rp 4-5 miliar per bulan, sesuai rencana produksi dia. Karena ini sudah terproduksi tapi belum terjual semua," ujar Irjen Pol Suwondo usai konferensi pers di lokasi penggerebekan di Banguntapan, Bantul, Jumat (3/11/2023).
Ia menjelaskan para pelaku menyamarkan aksi mereka dengan mengaku sebagai pelaku UMKM. Saat mengontrak rumah yang dijadikan lokasi produksi narkoba tersebut, para pelaku melakukannya sesuai prosedur yang berlaku.
Selama dua bulan mengontrak di Banguntapan, para pelaku tidak pernah bersosialisasi dengan warga setempat. Penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda DIY berawal dari pembelian secara daring yang terungkap di Cimanggis, Depok, beberapa waktu lalu.
Kemudian setelah ditelusuri, komplotan tersebut menyasar daerah DI Yogyakarta. Kapolda mengapresiasi warga setempat yang membantu pihak kepolisian dalam penggerebekan ini.
"Saat penyelidikan warga juga membantu karena kita punya program polisi RW dan Jaga Warga. Dari kolaborasi itu bisa terungkap," ujar kapolda.
Pemasaran narkoba ini melalui daring, untuk keripik pisang dijual mulai harga Rp 1,5 juta per bungkus dan happy water seharga Rp 1,2 juta per botolnya.
Saat ini tim gabungan masih menelusuri keberadaan empat orang pelaku lainnya yang disebut sebagai pengendali dari setiap TKP yang digerebek.
"Dari DPO empat orang ada yang residivis. Mudah-mudahan dari tim gabungan bisa segera menangkap," katanya.
Atas perbuatannya, para pelaku diancam hukuman pidana minimal lima tahun penjara dan maksimal hukuman mati.
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini …
Berita Terkait
Kronologi Pengungkapan Kasus Keripik Pisang Narkotika dan Happy Water di BantulKabar Jogja – 2 jam yang laluPolda DIY Ungkap Tempat Produksi Keripik Pisang Narkotika dan Happy Water di BantulKabar Jogja – 4 jam yang laluModus Baru Peredaran Narkoba, Diedarkan dalam Bentuk Keripik PisangInpicture – 5 jam yang laluBareskrim Polri Tetapkan Panji Gumilang Tersangka Penggelapan dan TPPU Rp 1,1 TriliunHukum – 21 jam yang lalu