Polisi Tangkap 126 Orang yang Serang Aksi Bela Palestina di London
Polisi menangkap 126 orang di tengah aksi bela Palestina di London, Inggris, Sabtu (11/11). Mereka ditangkap karena berusaha menyerang dan menghentikan berjalannya unjuk rasa.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, polisi menyebut sebanyak 126 orang ditangkap. Sebagian besar dari mereka adalah pengunjuk rasa sayap kanan yang merupakan kelompok, yang menurut polisi, termasuk hooligan sepak bola.
"Kekerasan ekstrem yang dilakukan pengunjuk rasa sayap kanan terhadap polisi hari ini sungguh luar biasa dan sangat memprihatinkan," kata Asisten Komisaris Matt Twist, seperti dilaporkan Reuters.
Dalam penangkapan tersebut, polisi telah mengamankan sebilah pisau dan knuckle-duster (senjata dari besi yang dipakai di punggung tangan).
Demonstrasi melibatkan lebih dari 300 ribu orang. Bentrokan terjadi antara polisi dan kelompok sayap kanan yang berkumpul untuk memprotes demonstrasi pada Armistice Day (Hari Gencatan Senjata). Armistice Day merupakan peringatan berakhirnya Perang Dunia I.
Perdana Menter Rishi Sunak mengutuk kekerasan yang terlihat di tugu peringatan perang Cenotaph tersebut.
Sebelum demonstrasi kemarin, ketegangan juga meningkat setelah Menteri Dalam Negeri Suella Braverman menyebut unjuk rasa tersebut sebagai 'pawai kebencian' yang dipimpin oleh massa.
Para pengunjuk rasa meneriakkan "From river to the tea, Palestine will be free". Seruan ini dipandang kaum Yahudi sebagai antisemit dan ajakan untuk memberantas Israel.
Komentar
Posting Komentar