Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Nyawa Pasien Terancam- inews

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Nyawa Pasien Terancam Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah berhenti beroperasi (Foto: Reuters)

YERUSALEM, iNews.id - Rumah Sakit Indonesia di Gaza sepenuhnya tidak beroperasi. Kekurangan suplai untuk mendukung layanan medis menjadi penyebabnya.

Seorang pejabat Hamas mengatakan serangan udara dan invasi darat Israel ke Jalur Gaza telah membuat 25 dari 35 rumah sakit di wilayah yang terkepung itu tidak dapat digunakan.

“Itu juga menghancurkan 94 bangunan pemerintah dan 253 sekolah,” kata Osama Hamdan, seorang pejabat Hamas berbasis di Beirut, seperti dilansir El Arabiya, Jumat (17/11/2023).

Para petugas medis Palestina mengatakan nyawa ratusan pasien dan staf medis di rumah sakit terbesar di Gaza itu terancam. Pasien baru tidak bisa dirawat.

Tim medis di rumah sakit itu juga terpaksa melakukan amputasi beberapa pasien karena pembusukan organ. Pasien yang terluka parah juga tidak bisa dirujuk ke rumah sakit lain.

Rumah Sakit Indonesia terletak dekat dengan kamp pengungsi Jabalia. Kamp itu yang terbesar di Gaza dan juga menjadi tempat berlindung bagi ratusan orang yang mencari perlindungan di sana.

Dekat dengan rumah sakit itu pernah dihantam beberapa kali oleh pasukan Israel. Setidaknya dua warga sipil tewas dalam serangan tersebut antara tanggal 7 hingga 28 Oktober.

Militer Israel mengklaim Rumah Sakit Indonesia digunakan untuk menyembunyikan pusat komando dan kontrol bawah tanah Hamas. Pejabat Palestina dan kelompok Indonesia yang mendanai rumah sakit tersebut telah menolak klaim tersebut.

Israel mengatakan komandonya masih melakukan pencarian di rumah sakit Al-Shifa pada hari Kamis, lebih dari sehari setelah mereka memasuki area tersebut sebagai bagian dari serangan untuk memberantas militan Hamas di enklaf Palestina.

Human Rights Watch memperingatkan bahwa rumah sakit memiliki perlindungan khusus dalam hukum humaniter internasional.

"Dokter, perawat, ambulans, dan staf rumah sakit lainnya harus diizinkan untuk melakukan pekerjaan mereka, dan pasien harus dilindungi," kata Direktur PBB Louis Charbonneau.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


KOMENTAR

Artikel Terkait

Israel Sebar Selebaran ke Warga Gaza, Perintahkan Pindah dari Khan Younis

Israel Sebar Selebaran ke Warga Gaza, Perintahkan Pindah dari Khan Younis

Hamas Serukan Masyarakat Arab dan Islam Gelar Demo Besar-besaran Akhir Pekan Ini

Hamas Serukan Masyarakat Arab dan Islam Gelar Demo Besar-besaran Akhir Pekan Ini


Baca Juga

Komentar