Pilihan

Sebelum Dibunuh Harimau Peliharaan Majikan, ART di Samarinda Sempat Minta Berhenti Kerja - Beritasatu

Sebelum Dibunuh Harimau Peliharaan Majikan, ART di Samarinda Sempat Minta Berhenti Kerja

Minggu, 19 November 2023 | 00:01 WIB
Penulis: Fuad Iqbal Abdullah | Editor: HE
Harimau yang diduga menyerang asisten rumah tangga di kawasan Jalan Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 18 November 2023.
Harimau yang diduga menyerang asisten rumah tangga di kawasan Jalan Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 18 November 2023. (Beritasatu.com / Fuad Iqbal Abdullah)

Samarinda, Beritasatu.com – Seorang asisten rumah tangga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur bernama Suprianda (27) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kandang harimau peliharaan majikannya pada Sabtu (18/11/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam rekaman video amatir warga, terlihat saat istri dan keluarga korban menangis histeris melihat Suprianda tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan. Di tengah luapan kesedihan yang mendalam, keluarga korban sempat berteriak beberapa kali meminta pertanggung jawaban dari majikan korban.

BACA JUGA

Salah satu keluarga korban bernama Hanifah mengungkapkan,  sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengeluh tentang pekerjaannya yang berbahaya kepada pihak keluarga. Pasalnya korban sudah kerap mengalami luka-luka akibat diserang harimau peliharaan majikannya itu, tetapi tidak dihiraukan oleh sang majikan.

ADVERTISEMENT

“Bosnya tidak percaya kalau harimau itu mencakar atau mengigit, kecuali ada bukti benar itu dilakukan harimau,” kata Hanifah saat ditemui Beritasatu.com di RSUD AW Syahranie Samarinda, Sabtu (18/11/2023).

Korban juga sempat meminta untuk berhenti bekerja, tetapi permohonannya itu ditolak oleh sang majikan.

"Sebelumnya memang sudah sempat mau berhenti, tetapi tidak diizinkan. Mungkin karena mencari penggantinya susah," kata Hanifah.

BACA JUGA

Suprianda diduga meninggal dunia sejak pukul 11.00 Wita. Korban kemungkinan diterkam harimau saat berada di luar kandang, kemudian diseret ke dalam kandang.

“Perkiraan tadi katanya meninggal jam 11, karena kan dihubungi bosnya dia lama enggak keluar dari kandang. Jadi bosnya hubungi pembantunya disuruh cek bagaimana kondisinya Sur (korban) ke kandang," ungkap Hanifah.

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek